Sakit Hati, Kiper Persib Enggan Pamitan ke Mario Gomez Sebelum Menuju PSM

Imam Arief Fadillah

DBasia.news – Kepergian kiper Persib Bandung, Imam Arief Fadillah ke PSM Makassar ternyata bukan keinginannya. Secara blak-blakan, kiper asal Tasikmalaya Jawa Barat ini hengkang karena ‘diusir’ pelatih Mario Gomez dan asistennya Fernando Soler.

Bahkan, Imam memastikan tidak akan berpamitan dengan pelatih asal Argentina itu lantaran sudah merasa sakit hati.

“Saya sudah pamitan ke manajemen, ke anak-anak (pemain Persib), Pak Anwar Sanusi (pelatih Kiper), Pak Yaya Sunarya (pelatih Fisik), Pak Umuh Muchtar (Manajer Persib). Tapi saya tidak akan pamit ke Pelatih (Mario Gomez dan Soler),” tegas Imam.

Imam mengaku kaget dengan keputusan Mario Gomez dan Soler yang menyuruhnya untuk hengkang dari Persib Bandung. Padahal tim berjuluk Maung Bandung ini merupakan tim kebanggaannya sejak kecil.

 

Mario Gomez


“Pak Anwar Sanusi juga tanya saya, ada masalah apa dengan Gomez? Saya bilang tidak ada masalah, berkomunikasi saja tidak pernah. Saya juga sempat menanyakan ke Gomez, kata Gomez attitude saya tidak masalah, tapi dia katanya ingin kiper yang setara dengan Deden (panggilan M Natshir Fadhil Mahbuby),” katanya.

Pernyataan itu, membuat Imam sakit hati. Sebab dikatakan Imam, Gomez tidak akan tahu kualitasnya karena selama ini, mantan kiper Barito Putera ini tidak pernah dimainkan.

“Kecuali saya sudah main terus, saya blunder, boleh lah bicara seperti itu. Dia harus mencoba semua kualitas, kenapa tidak mencoba saya saat di Piala Presiden? Intinya dia men-judge saya jelek, padahal kualitas semua kiper sama,” kesalnya.

Imam memutuskan untuk mengundurkan diri dari Persib, bukan karena dicoret tim pelatih. Untungnya, cukup banyak tim yang menginginkan jasanya.

“Ada tawaran dari PSMS Medan, Bali United, Persija Jakarta, dan PSM Makassar. Tapi saya pilih PSM karena mereka lebih serius untuk mendatangkan saya dan mereka tahu kualitas saya,” katanya.

Selain itu, lanjut Imam, PSM juga ditangani pelatih Robert Rene Alberts yang merupakan salah satu pelatih terbaik di Liga 1 2018.

“Dia juga tidak pernah menyepelekan pemain. Dia pelatih bagus, dia pinter, siapa pun yang main bagus di latihan bakal main. Di sana juga ada teman seperti Abdurrahman, Zulkifli dan ada Ferdinand yang merupakan teman saat di Persib U-21,” pungkasnya.