DBasia.news – Mantan penyerang Manchester United, Ruud van Nistelrooy, pernah membuat Cristiano Ronaldo muda menangis di masa lalu.
Kisah ini diungkapkan oleh eks pemain timnas Prancis yang juga pernah membela Setan Merah, Louis Saha. Dia mengisahkan itu dalam sebuah wawancara dengan fourfourtwo.
Ronaldo bergabung dengan Man United saat berusia 18 tahun, ketika era di mana Ruud van Nistelrooy merupakan bintang utama klub. Sedangkan Ronaldo datang sebagai pemain muda yang masih mengembangkan permainannya.
Meski masih berusia 18 tahun, Ronaldo sudah memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Bahkan dia sudah dikenal sebagai pemain yang serakah. Hal ini diketahui oleh Van Nistelrooy dan sang bintang tidak menyukai hal itu.
Datanglah masa ketika kedua bersama dalam sebuah sesi latihan. Saat itulah terjadi friksi antara pemain senior dan junior.
“Ruud memiliki ego, dia menginginkan semua umpan,” ujar Louis Saha. “Dan kadang-kadang, untuk pengembangan Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, sulit bagi manajer untuk menghadapinya.”
“Apakah Van Nistelrooy membuat Ronaldo menangis? Iya. Saya pikir itu ketika mereka terlibat adu argumentasi pada saat ayah Ronaldo meninggal dunia. Jadi itu bukan saat yang tepat (untuk bertengkar). Hal seperti itu terjadi ketika dua pemain yang punya semangat tinggi, namun saya yakin Ruud menyesali kata-katanya,” papar Saha.
“Cristiano hanyalah seorang ‘binatang’. Saya tidak tahu apakah Anda dapat mengatakan bahwa dia adalah manusia. Anda bisa melihat itu sejak usia 18 atau 19, orang ini tidak normal.”
“Pemain seperti ini bekerja lebih keras daripada siapapun, bukan hanya bakat. Mereka bekerja lebih keras daripada siapa pun, dan Cristiano seperti itu,” lanjut Saha.
Sementara Van Nistelrooy, menurut Saha, memiliki sikap yang keras dan terobsesi untuk meraih kesuksesan. Hal inilah yang menurut Saha menjadi alasan Van Nistelrooy hengkang dari United.
“Dia adalah pemain yang sangat bagus. Dia hanya memiliki masalah dengan manajer.”