IDNGoal.news, Sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada pasca kekalahan dari Persela pada pekan ke-11 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Juru taktik berusia 35 tahun ini memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan The Army.
Rudy Eka bergabung dengan PS Tira pada putaran kedua Liga 1 musim 2017 dan menjalani debut pertamanya menghadapi Persela Lamongan kala itu. Kini, Ia pun meletakkan tugasnya sebagai pelatih setelah menghadapi Laskar Joko Tingkir.
Kepada Bola.net, Rudy Eka mengaku senang sudah mendapat kesempatan menukangi PS Tira. Ia juga bangga bisa menyelamatkan klub yang identik dengan korps berbaju loreng itu dari jurang degradasi pada kompetisi Liga 1 musim lalu.
Hanya saja, mantan pelatih Celebest FC ini enggan membeberkan alasan di balik keputusannya mengakhiri kerjasama dengan PS Tira. Ia hanya menyampaikan bahwa keputusan yang ia ambil adalah resiko pekerjaan, dan ia akan menjadikannya sebagai pengalaman agar lebih baik lagi ke depannya.
“Alhamdulilah saya sudah mendapatkan kesempatan bekerja dimana saya masuk di akhir musim tahun kemarin, menyelamatkan tim ini dari jurang degradasi yang notabene pressure harusnya lebih besar awal saya masuk di sini dan akhiri musim dengan manis naik ke peringkat 12,” ungkap Rudy Eka.
Pengalaman yang Berharga
“Bagaimana pun saya bersyukur, pengalaman yang berharga bersama PS Tira, saya harus terima resiko pekerjaan ini. Kenapa begini begitu saya tidak bisa sampaikan di publik, menjadi rahasia dan pengalaman saya untuk belajar lebih baik saja ke depan,” tegasnya.
Terakhir, ia berpesan kepada Manahati Lestusen dan kolega agar tetap semangat menatap kompetisi. Ia juga berharap klub yang bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul itu bisa lebih baik dan semakin sukses.