Ruben Sanadi dan Djanur Soroti Lini Depan Persebaya

Ruben Sanadi

DBasia.news –  Empat pertandingan dilalui Persebaya Surabaya tanpa sekalipun memetik kemenangan di Liga 1 2019. Ternayar, Persebaya Ditahan 1-1 oleh TIRA-Persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (21/7) malam. Ini adalah hasil imbang keempat beruntun di kandang yang diraih Persebaya.

Hasil ini membuat posisi Persebaya melorot ke peringkat tujuh klasemen sementara. Tim asal Kota Pahlawan itu juga mencatat hasil imbang keempat beruntun di kandang. Sebelumnya mereka berbagi poin dengan Kalteng Putra, PSIS Semarang, dan Barito Putera.

Kegagalan Persebaya meraup poin penuh membuat pelatih Djadjang Nurdjaman menyoroti kinerja lini depan. Di laga ini Bajol Ijo menciptakan banyak peluang emas. Termasuk tendangan keras Amido Balde yang membentur mistar gawang TIRA-Persikabo pada menit ke-52.

Tercatat ada empat tembakan tepat sasaran dari 15 kali percobaan. Sejumlah peluang yang didapat Irfan Jaya, Osvaldo Haay, Manuchehr Jalilov hingga Damian Lizio masih gagal menghasilkan poin penuh bagi Persebaya di kandang.

“Hal yang mencolok adalah penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Pada babak kedua cukup banyak peluang yang tercipta, tetapi tidak menghasilkan gol. Untuk itu kami akan melakukan evaluasi kesalahan-kesalahan yang tercipta,” ungkap pelatih yang kerap disapa Djanur itu.

Hal senada disampaikan Ruben Karel Sanadi terkait lini depan Persebaya yang tidak tajam. Kendati demikian dia menyebutkan jika evaluasi pelatih tidak hanya menyentuh lini depan saja.

“Memang performa lini depan kami kurang beruntung dengan banyaknya peluang yang sudah dibuat. Tetapi evaluasi bukan hanya untuk lini depan, tapi juga sektor lain,” tegas kapten tim Persebaya ini.