DBasia.news – Graham Potter dihadapkan dengan situasi yang sulit. Di tengah-tengah rangkaian hasil buruk yang didapat Chelsea, kondisi ruang ganti juga tidak ideal karena beberapa pemain dilaporkan frustrasi dan marah.
Apa yang terjadi di Chelsea memang tidak ideal. Mereka sangat agresif di bursa transfer dan mendatangkan banyak pemain top dengan harga mahal. Akan tetapi, para pemain baru itu tak otomatis memberikan hasil positif.
Chelsea justru berada dalam situasi yang sulit dari sisi hasil pertandingan. Tiga laga terakhir, Chelsea selalu kalah dan tak mampu mencetak gol. Kondisi ini membuat posisi Potter sebagai manajer berada dalam tekanan.
Sejumlah sumber menyebut direksi Chelsea telah melakukan pertemuan darurat untuk membahas masa depan Potter.
Chelsea punya skuad yang sangat gemuk pada musim 2022/2023. Kedatangan para pemain baru membuat The Blues punya lebih dari 30 pemain di tim utama. Namun, hal ini kemudian menciptakan masalah baru di Chelsea.
Potter tak mungkin memberikan menit bermain secara merata pada setiap pemain Chelsea. Ada beberapa nama top yang harus rela duduk di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk skuad sama sekali.
Nah, dikutip dari The Telegraph, kondisi itu membuat situasi menjadi runyam bagi Potter. Sebab, ada lebih dari satu pemain yang merasa frustrasi dan marah karena tidak terlibat dalam permainan. Beberapa pemain merasa terkejut.
Sebagai gambaran, akhir pekan lalu Potter memasukkan Pierre-Emerick Aubameyang ke skuad lawan Tottenham. Di sisi lain, Potter harus meninggalkan Carney Chukwuemeka, David Fofana, Mateo Kovacic, Trevoh Chalobah, dan Marc Cucurella.
Masih dari sumber yang sama, para pemain Chelsea sebenarnya masih menilai Potter secara positif. Potter masih mendapatkan dukungan dari para pemain. Namun, para pemain juga menyadari bahwa kondisi akan sulit jika kalah dua laga ke depan.
Kembali ke masalah ruang ganti, Potter akan dihadapkan pada situasi lebih pelik pekan-pekan ke depan. Sebab, Cesar Azpilicueta, N’Golo Kante, dan Christian Pulisic akan sembuh dan siap bermain dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Potter juga merasa skuad gemuk Chelsea dirasa tidak efisien pada sesi latihan. Potter lebih senang latihan dengan simulasi 11 lawan 11. Sedangkan, Chelsea punya lebih dari 30 pemain di tim utama.