DBasia.news – Dari A sampai Z, masalah Manchester United tak pernah berakhir di era Jose Mourinho. Terlalu banyak kabar miring menyelimuti klub peraih 20 titel Premier League. Pemberitaan negatif cenderung lebih banyak menghiasi media ketimbang penampilan di atas rumput hijau.
Salah satu isu terbesar Man United, selain fokus kepada Mourinho, berkisar di antara Paul Pogba. Penampilannya berbanding terbalik 180 derajat dari saat dia menjuarai Piala Dunia 2018 dengan timnas Prancis, dengan performanya saat ini. Dua laga sudah dimainkannya di Premier League musim ini, Pogba sudah memperlihatkan penyakit lama: inkonsisten.
Ditunjuk sebagai kapten di kedua laga melawan Leicester City dan Brighton & Hove Albion, Pogba tampil bagus membawa Man United menang 2-1 kontra Leicester, lalu kemudian ‘menghilang’ kala kalah 2-3 melawan Brighton. Pogba diharapkan bisa segera bangkit jelang pekan tiga Premier League melawan Tottenham Hotspur.
Kontra Tottenham yang musim lalu finish di empat besar Premier League dan memenangi dua laga beruntun awal musim ini, tidak ada ruang bagi Pogba tampil labil seperti saat melawan Brighton. Dia juga tak bisa selalu menyalahkan karakter atau mental pemain Man United, plus media yang juga selalu menyalahkan Mourinho karena dianggap gagal memaksimalkan potensi Pogba.
Menurut legenda Man United yang kini bermain di DC United, Wayne Rooney, Pogba harus bertanggung jawab sendiri untuk membenahi performanya. Dia harus berjuang menemukan performa terbaiknya, kemudian memimpin serta menginspirasi rekan setimnya untuk melakukan hal yang sama dengannya.
“Dia (Pogba) pemain yang fantastis, namun dia harus melakukannya (mencari performa terbaik) untuk dirinya sendiri. Jika mereka ingin memenangi titel, maka dia akan jadi pemain utama mereka untuk melakukannya,” ucap Rooney, seperti dilansir Goal.
“Anda banyak mendengar orang berkata Jose Mourinho harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun, dia harus melakukannya untuk dirinya sendiri dan membuktikan, bahwa dia ada di level tersebut untuk membantu Man United (meraih trofi),” tegasnya.
Pogba diharapkan fans dapat memimpin United untuk mengakhiri penantian titel Premier League yang terakhir diraih tahun 2013. Ironisnya, tahun itu merupakan musim terakhir Sir Alex Ferguson membesut Setan Merah setelah 26 tahun lamanya.