Ronaldo Sepakat Bayar Pajak Rp 500 Miliar Hindari Hukuman Penjara

IDNGoal.news, Mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo baru saja mencapai kesepakatan untuk membayar pajaknya yang tertunggak sebesar 30 juta Euro atau sekitar Rp 500 Miliar kepada otoritas pajak Spanyol.

Dilansir dari The Sun, surat kabar El Confidencial melaporkan bahwa, Ronaldo telah mencapai kesepakatan untuk membayar otoritas pajak dengan total 30 juta Euro atau sekitar Rp 500 Miliar untuk menghindari hukuman penjara.

Dalam laporan tersebut juga dilaporkan bahwa di tengah negosiasi kontrak baru, Ronaldo telah meminta Real Madrid membayar biayanya, namun klub menolaknya.

Jika dilihat penghasilan bersih Ronaldo saat ini sebesar 340 ribu Poundsterling per minggu. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi bila dibanding dengan Messi atau Neymar sekalipun.

Pihak Cristiano Ronaldo dan otoritas pajak Spanyol sepakat bahwa masalah pajak tersebut sesegera mungkin bisa diselesaikan. Paling tidak sebelum Piala Dunia berlangsung.

Mantan pemain Manchester United tersebut sejak tahun lalu dibuat tak nyenyak tidur lantaran diterpa isu tak sedap terkait pengemplang pajak. Ronaldo diduga telah mengemplang pajak sebesar 13 juta poundsterling.

Akibat kondisi tersebut, Ronaldo bahkan sempat mengungkapkan jika sudah tak kerasan di Santiago Bernabeu. Hal ini terutama lantaran tak ada support dan perlindungan dari klub terkait masalah pajak yang melandannya.

Namun Ronaldo sepertinya mengurungkan niatnya untuk hengkang dari Real Madrid setelah melakukan pembicaraan intensif dengan petinggi di Santiago Bernabeu. Pemilik 5 Ballon d”Or ini pun kini dikabarkan bersiap untuk memperbarui kontraknya bersama El Real dan akan segera menyelesaikan persoalan pajak yang membelitnya tersebut.

Masalah mengenai pajak ternyata tak hanya milik Ronaldo. Di tahun 2003, David Beckham juga pernah mengalami hal serupa.

Ketika mantan kapten Timnas Inggris itu bergabung dengan Real Madrid, ia pernah menjadi pelopor skema pembebasan pajak baru yang diperkenalkan Spanyol untuk menarik potensi di semua sektor. Ini dikenal sebagai “Hukum Beckham”.

Namun UU Beckham dibatalkan pada tahun 2010 terutama untuk gaji tahunan lebih dari 530 ribu Poundsterling. Pemeriksa pajak Spanyol saat ini jauh lebih sadar dan mulai mewaspadai mengenai masalah kompleks yang melibatkan rekening luar negeri. Upaya mereka ini terutama untuk menegakkan undang-undang perpajakan.