Ronaldo Jadi Pembeda untuk Manchester United

Undian pada fase play-off Liga Europa sudah dilakukan. Salah satu undian tersebut cukup mengagetkan, pertemuan dua klub tradisional Eropa yang sering bertemu di Liga Champions, Manchester United dan Barcelona.

Barcelona bermain di Liga Europa setelah melewati fase grup Liga Champions yang berisikan Bayern Munchen, Inter Milan, dan Viktoria Plzen. Pertemuan terakhir Barcelona dan Man United terjadi terakhir pada 2019 di fase perempat final.

Bagi Xavi, pelatih Barcelona, Man United adalah lawan yang sering dihadapinya di masa lalu sebagai pemain. Khususnya melawan megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, kala ia masih membela Man United (periode satu) atau Real Madrid.

Meski saat ini sudah berusia 37 tahun dan performanya menurun, Ronaldo, di mata Xavi masih dapat jadi pemain pembeda kala bermain. Pelatih asal Spanyol tersebut memuji Ronaldo sebagai pemain top yang menandai sebuah era dalam sepak bola.

“Saya pikir Ronaldo adalah pemain yang hebat dan hebat. Dia telah menandai sebuah era di dunia sepak bola dan masih bisa membuat perbedaan,” ucap Xavi memuji Cristiano Ronaldo, seperti dilansir dari Mirror.

Penampilan Ronaldo jauh menurun musim ini dan baru menorehkan tiga gol dan dua assists dari 16 laga dengan Man United, tetapi melawan Barcelona ia punya catatan 20 gol dan tiga assists dari total 34 laga.

Akan tapi menurut Xavi, Barcelona nanti tidak hanya menghadapi Ronaldo tapi juga Man United besutan Erik ten Hag secara menyeluruh.

“Hasil undian telah memberi kami saingan terberat lagi, seperti di babak penyisihan grup Liga Champions. Keberuntungan tidak berpihak pada kami. Manchester United adalah rival hebat, klub bersejarah… (hasil undian) terburuk yang bisa kami harapkan,” papar Xavi.

“Mereka memiliki individualitas yang hebat, tetapi saya akan menyoroti grup yang mereka miliki. Kami akan mempersiapkan dengan baik, menganalisis lawan karena kami memang harus melakukannya.”

“Bukan hanya Cristiano, kami akan menghadapi tim yang telah berkembang pesat di bawah Ten Hag dan kami harus menantang mereka di lapangan. (Man United) klub bersejarah yang besar, mereka akan memiliki urgensi yang sama untuk menang seperti kami,” urai Xavi.