DBasia.news – Saga transfer Romelu Lukaku menimbulkan konflik baru di jajaran direksi Inter Milan. Para petinggi klub diklaim tak satu suara terkait nasib penyerang berkebangsaan Belgia tersebut.
Lukaku menjadi buruan utama Chelsea pada musim panas ini. The Blues tak kenal kata menyerah meski beberapa tawarannya selalu ditolak Inter.
Terbaru, juara bertahan Liga Champions itu siap menebus Lukaku dengan harga mencapai 130 juta euro. Tawaran tersebut membuat sikap Inter goyah
Chelsea seolah mendapat angin setelah tersiar kabar bahwa Lukaku berminat pulang ke London. Kondisi ini membuat posisi tawar Inter melemah.
Keputusan Lukaku tersebut diprediksi tak lepas dari kondisi internal Inter yang sudah tak kondusif. Itu karena dirinya sempat berikrar setia kepada Nerazzurri.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, otak dari rencana penjualan Lukaku adalah Suning Group yang berstatus pemilik Inter. Langkah ini merupakan solusi terbaik untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Penjualan Achraf Hakimi ternyata belum cukup untuk membuat Inter terhindar dari krisis finansial. Itu karena La Beneamata harus memperoleh keuntungan sebesar 80 juta euro pada musim panas ini untuk mengamankan posisinya.
Sementara uang penjualan Hakimi ke Paris Saint-Germain (PSG) hanya sebesar 71 juta euro. Itu belum ditambah dengan potongan tagihan upah sebesar 20 persen.
Di sisi lain, Inter masih harus mendatangkan sejumlah pemain demi memperkuat skuat asuhan Simone Inzaghi. Menjual Lukaku menjadi salah satu solusinya.
Namun rencana Suning Group tidak disetujui oleh petinggi klub yang lain. Beppe Marotta (direktur klub), Piero Ausilio (direktur olahraga), Dario Baccin (wakil direktur olahraga) menjadi yang paling menentang rencana ini.
Dilansir dari Il Corriere dello Sport, ketiganya bisa mengundurkan diri andai Lukaku dijual. Situasi internal Inter benar-benar memanas.
Inzaghi menjadi orang yang tak kalah kecewa dengan rumor penjualan Lukaku. Ia merasa ditipu karena petinggi klub berjanji hanya menjual Hakimi pada musim panas ini.
Tanpa Lukaku, rencana dan skema yang disusun Inzaghi bisa berantakan karena kompetisi segera dimulai. Ia juga harus kembali memutar otak untuk mencari penggantinya.
Yang mengejutkan, Lukaku bukan bintang terakhir yang mungkin akan pergi dari Inter pada musim panas ini. Stefan de Vrij juga berpotensi mengambil langkah serupa.