Rombongan PS Tira Jadi Korban Amukan Suporter di Bantul

Selebrasi pemain PS TIRA

IDNGoal.news, Pertandingan antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya pada pekan ke-12 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak diwarnai gesekan antar suporter. Gesekan tersebut terjadi di luar Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (3/6) sore.

Kejadian itu membuat sejumlah fasilitas di stadion rusak. Bahkan rombongan PS Tira yang sedang memiliki kegiatan di stadion tersebut juga menjadi sasaran amukan suporter hingga mobil yang ditumpangi mereka rusak parah.

Media Officer PS Tira, Nandang Permana Sidik yang turut menjadi korban amukan suporter membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa kedatangannya ke stadion untuk melakukan Match Coordination Meeting (MCM) dengan Barito Putera.

“Kami masuk stadion karena mau MCM bersama Barito Putera. Kami tidak tahu kalau sebelumnya ada gesekan temen-teman suporter. Saat masuk itu lah kami dikejar dan ditimpuki batu dan balok oleh oknum salah satu basis suporter,” ungkap Nandang.

“Kami dikejar dan diserang karena mobil yang kita pakai itu plat DKI [Plat B], dua mobil yang kami gunakan hancur lebur dan beberapa barang kami hilang,” sambungnya.

Berharap Tak Terjadi Lagi

Kejadian ini tentu sangat disesalkan, namun Nandang berharap bisa menjadi pelajaran, terutama bagi klub yang punya basis suporter yang cukup besar. Agar lebih giat lagi melakukan edukasi ke akar rumput.

“Setidaknya bisa memberikan pemahaman kepada suporter bahwa rivalitas hanya terjadi di 90 menit pertandingan.”

“Selebihnya kita adalah saudara yang mempunyai cita-cita besar memajukan sepakbola Indonesia yang berprestasi ke depannya,” tegasnya.

Laga Dipastikan Ditunda

Akibat kerusuhan suporter yang terjadi, pertandingan Persija vs Persebaya pun dipastikan urung digelar. Kedua tim telah sepakat untuk menunda laga dan menyerahkan proses penjadwalan ulang pada pihak Liga Indonesia Baru.

Pertandingan memang tidak memungkinkan untuk terus dilanjutkan. Sebab, tidak ada jaminan keamanan yang diberikan oleh pihak keamanan. Selain itu, juga sudah terdapat banyak korban luka dari para suporter.