DBasia.news – Riyad Mahrez membagikan kisah bagaimana ia memutuskan untuk mengenakan jersey nomor 26 saat memperkuat Leicester City dan juga Manchester City.
Pemain asal Aljazair tersebut tidak pernah mengenakan nomor tersebut sebelum menembus tim utama The Foxes, dengan selalu memakai nomor 22 ketika di Le Havre.
Namun, pada Januari 2014, Mahrez hengkang dari Prancis untuk membantu The Foxes meraih promosi ke Liga Primer Inggris, tetapi ia hanya menemukan dua nomor yang tersedia – 28 dan 26, hingga ia memilih nomor terakhir.
Pemain yang saat ini berusia 30 tahun tersebut mempertahankan nomor itu saat hengkang ke Manchester City empat tahun kemudian, usai menjadi bagian dari sejarah The Foxes dalam meraih trofi EPL pada 2015/16.
“Cerita di balik nomor 26. Ketika saya tiba di Leicester, hanya ada dua nomor tersisa, 28 dan 26,” ujarnya kepada City TV . “Jadi sangat mengatakan, ‘Oke, saya ambil 26’ dan itu memberi saya banyak hal bagus. Saya menjuarai liga bersama Leicester, melaju ke perempat-final Liga Champions dan saya menyukainya dan mempertahankannya.
“Ketika saya datang ke sini, saya bisa mengambil nomor 11 tetapi saya lebih memilih tetap dengan nomor 26.”
Pemain yang memenangi gelar pemain Afrika terbaik 2016 itu kemudian menceritakan sedikit tentang kebiasaan sebelum pertandingan yang selalu ia lakukan: “Saya membaca Al-Quran sedikit dan saya hanya berdoa, dan meminta Tuhan untuk memastikan segalanya baik-baik saja hari ini.”
Pada tengah pekan ini, Mahrez absen saat timnas Aljazair ditahan imbang Zambia dengan skor 3-3 pada kualifikasi Piala Afrika 2022.
Namun, The Desert Foxes sudah dipastikan lolos dan saat ini menduduki posisi puncak grup H dengan 11 angka dari lima pertandingan. Mereka akan menjamu Botswana dalam laga pamungkas.
