Respons Pep Guardiola Terkait Tudingan Media China Soal Manchester City

LONDON, ENGLAND - AUGUST 05: Josep Guardiola, Manager of Manchester City celebrates following his side's victory during the FA Community Shield between Manchester City and Chelsea at Wembley Stadium on August 5, 2018 in London, England. (Photo by Clive Mason/Getty Images)

Pep Guardiola

DBasia.news –  Pep Guardiola, manajer Manchester City, memberi respons tegas soal tudingan media China, Xinhua, yang menuding The Citizens hanya mementingkan sisi komersial ketika melakoni tur pramusim di sana.

“Cinta yang besar dari suporter Manchester City tidak mendapatkan balasan di rumah sendiri,” buka Xinhua.

“Sang juara Premier league tampil di China tidak lebih dari kewajiban komersial, kurang antusias, dan tidak peduli pada publik tuan rumah, berbeda dari tim lain.”

“Hari ini, West Ham United dan Wolverhampton Wanderers meninggalkan China dengan rasa hormat dan mendapatkan suporter baru. Manchester City meninggalkan China tanpa keduanya,” papar Xinhua.

Guardiola langsung merespons tudingan itu dengan tegas ketika melakukan konferensi pers di Hong Kong. Menurutnya, skuat timnya sudah sangat profesional dalam menjalankan tugasnya di dalam dan luar lapangan pertandingan.

“Saya tidak setuju dan itu (tudingan dari Xinhua) palsu. Guna membuat pernyataan seperti itu, mereka harus tahu persis apa yang telah terjadi di sini, di klub kami,” ucap Guardiola, dilansir dari Dailymail.

“Saya sudah terkesima dengan pemain-pemain saya sejauh ini dan mari sama-sama melihat sisa tur ini. Saya sepenuhnya tidak setuju dengan jurnalis – bukan itu faktanya. Kami berkomitmen dengan kooperasi yang Anda harus lakukan di sini, di China.”

“Orang-orang dari hotel, seluruh orang meminta kami melakukan hal-hal yang sudah siap kami lakukan. Di luar lapangan, kami memperlihatkan betapa hebatnya klub kami dan bagaimana kami mencoba lebih baik setiap musimnya.”

“Saya sangat bangga dengan apa yang kami lakukan – seluruh bagian pemasaran, seluruh orang yang mengatur tur ini, dan mungkin, tahun depan atau dalam dua tahun lagi kami kembali ke China ketika klub memutuskan kami harus datang,” jelas Guardiola.