Respons Maurizio Sarri atas Protes Fans Chelsea

NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - AUGUST 26: Maurizio Sarri, Manager of Chelsea gives his team instructions during the Premier League match between Newcastle United and Chelsea FC at St. James Park on August 26, 2018 in Newcastle upon Tyne, United Kingdom. (Photo by Alex Livesey/Getty Images)

Maurizio Sarri


DBasia.news –  Chelsea takluk di putaran lima Piala FA dari Manchester City dengan skor 0-2 di Stamford Bridge, Selasa (19/2) dini hari WIB, melalui gol yang diciptakan Ander Herrera dan Paul Pogba. Dalam pertandingan tersebut, Maurizio Sarri dicemooh fans Chelsea.

Sama seperti saat melawan Manchester City, permainan Chelsea cenderung monoton, menguasai bola tapi tak sering melakukan penetrasi, dan pertahanan yang rapuh. Wajar jika fans sudah mulai frustrasi melihatnya.

Selepas laga berakhir dan jadi kemenangan pertama United di Stamford Bridge sejak Sir Alex Ferguson pensiun, fans Chelsea mencemooh gaya main Chelsea yang diramaikan media dengan istilah “Sarriball”. Mereka juga frustrasi karena Sarri memainkan pemain yang sama lagi dan lagi.

Uniknya, Sarri tetap kalem dan menanggapinya dengan santai dalam sesi wawancara setelah laga berakhir. Malah, manajer berusia 60 tahun itu memandangnya dengan sepele, dengan keyakinannya merebut hati fans jika Chelsea memenangi laga beruntun.

“Saya lebih mengkhawatirkan hasil, bukan fans. Saya bisa memahami situasinya dan fans kami karena hasilnya tidak bagus. Kami tersingkir dari Piala FA, jadi saya bisa memahami mereka. Tapi, saya lebih khawatir saat ini mengenai hasil akhir,” papar Sarri, diberitakan Goal.

“Ini (merebut hati fans Chelsea) sangatlah mudah. Jika kami mampu memenangi tiga atau empat laga beruntun, maka itu akan sangat mudah. Sulit untuk memenangi lima laga beruntun,” lanjutnya.

Tidak hanya khawatir dengan protes yang dilakukan fans Chelsea, ancaman pemecatan, mengingat tradisi Chelsea di era Roman Abramovich, juga ditanggapi santai oleh lelaki berusia 60 tahun tersebut. Terpenting bagi Sarri adalah menyiapkan timnya untuk laga berikutnya.

“Ini (rumor pemecatan) bukan urusan saya. Masalah saya adalah untuk mulai (menyiapkan) laga keesokan harinya dan bekerja dengan pemain-pemain saya untuk mencoba dan berkembang di beberapa hari ke depan,” imbuh Sarri.

“Lebih determinasi, agresif, karena kami kebobolan gol kedua tanpa determinasi atau agresivitas. Saya khawatir ketika ada di League Two di Italia, tapi tidak sekarang ini,” pungkasnya.

Pada laga berikutnya Chelsea akan menjamu Malmo di leg kedua 32 besar Liga Europa, Jumat (22/2) pukul 03.00 dini hari WIB, sebelum melawan Manchester City di final Piala Liga 2018-19, Minggu (24/2) pukul 23.30 WIB.