Rekor Bagus Napoli di San Siro

DBasia.news – Pertarungan dua tim Scudetto atau titel Serie A 2022-2023, AC Milan dan Napoli akan bentrok di pekan ke tujuh di San Siro. Kedua tim berada di momentum yang bagus.

Baik Napoli dan Milan sama-sama meraih 14 poin (sama dengan Atalanta) dan hanya dipisahkan oleh selisih gol dan jumlah mencetak gol. Napoli besutan Luciano Spalletti unggul hingga akhirnya memimpin puncak klasemen dan Milan di peringkat tiga.

Milan, yang notabene juara bertahan Serie A, sedikit diunggulkan dengan laga yang dimainkan di San Siro. Tapi fakta menunjukkan hal yang sebaliknya, pertama dari kondisi skuad kedua tim jelang laga nanti.

Daftar pemain cedera Milan lebih banyak dengan absennya Divock Origi, Ante Rebic, dan Zlatan Ibrahimovic, plus Rafael Leao absen karena sanksi akumulasi kartu. Milan punya hanya mengandalkan Olivier Giroud sebagai satu-satunya penyerang yang tersisa.

Napoli juga tak diperkuat Victor Osimhen karena cedera tapi masih banyak pemain lainnya yang dapat mengancam pertahanan Milan. Selain itu juga satu faktor lain yang tidak dapat dilewatkan adalah rekor Napoli di San Siro.

San Siro markas Milan, tapi Napoli bak bermain di rumah kedua mereka dengan catatan hanya kalah sekali dari 11 kunjungan terakhir ke sana – bahkan menang dua kali beruntun di sana. Jika memenangi laga nanti maka itu akan jadi tiga kali beruntun, pertama sejak 1979 (menurut informasi dari Football-Italia).

Menarik melihat itu sebab Milan asuhan Stefano Pioli punya rekor kandang yang sangat bagus, mencatatkan kemenangan di enam laga terakhir, serta tak terkalahkan pada 22 laga Serie A sejauh ini. Sementara Napoli kalah terakhir di San Siro pada Desember 2014 (0-2).

“Ya, dua tim yang dalam kondisi bagus, sulit untuk mengatakan siapa yang unggul, itu akan menjadi salah satu tim yang memimpin permainan selama 90 menit,” ucap Spalletti.

“Ini adalah dua tim yang tidak terlalu memperhatikan keseimbangan karena keinginan mereka untuk memenangkan pertandingan, terkadang Anda menemukan ruang yang tinggi dan Milan tahu bagaimana menyerang mereka dengan segera.”

“Siapa pun yang mengelola bola dengan lebih baik, semakin mereka mengantisipasi permainan, akan ada keuntungan. Saya sudah memikirkan formasi, itu tugas saya, dan kami akan melakukan hal yang sama seperti mereka, kami bermain dengan 11 pemain juga! Dan kemudian saya tidak bisa mengatakannya lagi, saya tidak bisa mengatakannya sehari sebelumnya,” Spalletti menambahkan.