Rekor 111 Kemenangan Pep Guardiola dari 150 Pertandingan Premier League

MANCHESTER, ENGLAND - JULY 15: Pep Guardiola, Manager of Manchester City gives his team instructions during the Premier League match between Manchester City and AFC Bournemouth at Etihad Stadium on July 15, 2020 in Manchester, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)

DBasia.news – Manchester City mendapat kemenangan pertamanya usai bebas dari sanksi UEFA pada pekan 36 Premier League kontra Bournemouth di Etihad Stadium, Kamis (16/07) dini hari WIB. The Citizens menang dengan skor 2-1.

Dua gol David Silva (6′) dan Gabriel Jesus (39′) diperkecil gol David Brooks di menit 88. Pep Guardiola merotasi skuatnya dan tim tetap mendominasi penguasaan bola 78 persen dengan total tujuh tendangan – tiga tepat sasaran.

Tidak ada perubahan dari posisi Man City yang tetap di peringkat dua dengan koleksi 75 poin, namun Bournemouth masih rawan degradasi. The Cherries ada di urutan 18 klasemen dengan raihan 31 poin terpaut tiga poin dengan Watford di peringkat 17.

Kemenangan City jadi modal positif mereka untuk menatap laga-laga tersisa melawan Arsenal (19/07), Watford (22/07), Norwich City (26/07), dan Real Madrid (08/08). Tidak hanya itu Pep Guardiola juga menorehkan catatan spesial.

Menurut Opta Pep Guardiola telah meraih 111 kemenangan di laga ke-150 Premier League. Itu jadi jumlah terbanyak yang mengalahkan nama-nama top lainnya seperti Jose Mourinho (105 kemenangan), Jurgen Klopp (92 kemenangan), Sir Alex Ferguson (90 kemenangan), dan Sir Kenny Dalglish (85 kemenangan).

Pep Guardiola sudah melatih Man City sejak 2016 menggantikan Manuel Pellegrini. Selama empat tahun berkarier di Inggris manajer asal Spanyol itu telah mempersembahkan dua titel Premier League, satu Piala FA, dan tiga Piala Liga.

Kendati menang dan menorehkan rekor kemenangan Guardiola masih menyoroti kekurangan timnya kala bertahan, khususnya ketika menghadapi pressing (tekanan) lawan.

“Tadi itu laga yang sangat sulit, mereka (Bournemouth) bermain dengan sangat baik. Kami tak bisa mengontrol mereka. Kami mulai dengan baik di 10-15 menit babak kedua, tapi kemudian kesulitan membangun serangan, kami kesulitan dan tekanan tinggi mereka sangat bagus,” tutur Guardiola di Manchester Evening News.

“Kebutuhan mereka sangat tinggi untuk bertahan di Premier League. Kami memainkan beberapa momen bagus tapi kami tahu itu. Hal yang sama juga akan terjadi melawan Watford, mungkin mereka juga bermain demikian,” urai dia.