DBasia.news – Inkonsistensi bermain lagi-lagi diperlihatkan Real Madrid. Pada laga terakhir, Los Blancos kalah 0-1 dari Leganes di leg kedua 16 besar Copa del Rey, Kamis (17/1) dini hari WIB. Padahal, Madrid sudah mengganti pelatih dari Julen Lopetegui ke Santiago Solari.
Satu-satunya gol dalam pertandingan itu dilesakkan oleh Martin Braithwaite di menit 30. Kendati demikian, Madrid tetap melaju ke perempat final karena sudah unggul agregat gol 3-1 setelah menang 3-0 di leg pertama dari laga di Santiago Bernabeu.
Memang, Madrid tetap melaju ke fase selanjutnya. Namun jika melihat penampilan Los Blancos yang masih terbilang angin-anginan itu, wajar jika fans khawatir dengan prospek tim kesayangan mereka di laga-laga berikutnya.
“Semuanya butuh menit (bermain) dan mereka mendapatkannya. Laga tadi buruk, tapi kami memenangi laga dua leg. Apakah saya merasa kans kami lolos terancam? Tidak. Ketika suatu hal tidak bekerja baik, Anda harus berkembang,” tegas Solari di Marca selepas laga berakhir.
Kekalahan itu mejadi kekalahan ke-10 Madrid di seluruh kompetisi musim ini. Catatan kelam itu jadi yang pertama kali terjadi sejak musim 1998-99 – catatan terburuk – di bawah asuhan Guus Hiddink.
Dari total 32 laga yang sudah dimainkan Sergio Ramos dkk musim ini di seluruh kompetisi, Madrid kalah 10 kali. Tidak hanya itu saja, dalam delapan laga di antara 32 laga tersebut, Madrid tidak mencetak gol.
Angka kekalahan itu sudah melebihi jumlah kekalahan total Madrid musim lalu, di musim terakhir Cristiano Ronaldo membela tim. Bermain sebanyak 62 kali di seluruh kompetisi, Madrid menang 39 kali, imbang 14 kali, dan kalah sembilan kali.
Pada musim 1998-99, Madrid finish di urutan dua klasemen LaLiga di bawah Barcelona dan Hiddink dipecat pada Februari 1999 karena terlalu sering mengkritisi pemain klub.
Lebih parahnya lagi musim ini, hanya Huesca yang kebobolan lebih banyak gol dari Madrid di seluruh kompetisi di antara tim LaLiga. Huesca kebobolan 44 gol dan Madrid 37 gol – sama seperti Levante dan Rayo Vallecano.
“Kekalahan ini bagus karena kami masih lolos dan kami tahu tidak ada laga yang mudah. Apakah kami lelah menang? Lucu bagi saya mendengar apa yang Anda (media) katakan karena kami selalu bermain untuk meraih kemenangan,” ucap gelandang Madrid, Casemiro.