Real Madrid Ikut Berburu Haaland karena Barcelona

DBasia.news – Real Madrid akan ikut serta dalam perburuan Erling Haaland pada musim panas mendatang. Langkah tersebut ternyata diambil setelah mempertimbangkan kondisi sang rival abadi, Barcelona.

Bukan rahasia lagi kalau Madrid menjadikan Kylian Mbappe sebagai target utama untuk memperkuat lini depannya. Namun usaha Los Blancos untuk membajak sang pemain dari Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas lalu menemui kegagalan.

Peluang Madrid untuk memboyong Mbappe akan terbuka lebar pada musim panas nanti. Pada periode tersebut, sang penyerang akan berstatus bebas transfer.

Itu artinya Madrid bisa berhemat dalam jumlah besar. Padahal mereka siap menebus Mbappe dengan dana sekitar 200 juta euro pada musim panas kemarin.

Dana tersebut kini dapat dialokasikan Madrid untuk memburu Haaland. Klausul penjualan penyerang berkebangsaan Norwegia itu senilai 75 juta euro memang akan aktif.

Haaland diyakini akan menjadi rebutan klub-klub besar pada akhir musim ini. Ia hanya tinggal menunggu tawaran terbaik untuk pergi dari Borussia Dortmund.

Dengan kedatangan Mbappe, Madrid harusnya tak terlalu membutuhkan jasa Haaland. Lini depan mereka juga masih memiliki Karim Benzema dan Vinicius Junior.

Menurut laporan ESPN, ada maksud terselubung di balik rencana Madrid memburu Haaland. Klub pimpinan Florentino Perez itu tak mau yang bersangkutan menyeberang ke Barcelona.

Meski tengah dilanda krisis finansial, Barcelona memang berminat kepada Haaland. Nama besar Blaugrana akan membuat pemain berusia 21 tahun tersebut tergoda.

Apalagi Mino Raiola selaku agen Haaland punya hubungan yang cukup baik dengan presiden Barcelona, Joan Laporta. Hal ini menjadi salah satu keuntungan El Barca.

Madrid khawatir kedatangan Haaland menjadi momentum kebangkitan Barcelona. Saat ini tim asuhan Xavi Hernandez itu memang masih berusaha kembali ke jalur yang benar.

Dengan membajak Haaland ke Santiago Bernabeu, Madrid bisa menghambat kebangkitan Barcelona. Apalagi mereka juga secara otomatis memiliki lini depan paling berbahaya di dunia.