DBasia.news – Bermain tanpa pemain utama biasa terjadi dalam dunia sepak bola. Namun, bagaimana jadinya jika mimpi buruk itu terjadi dalam 22 pertandingan? Pertanyaan tersebut mungkin bisa dijawab Real Madrid.
Kisah bermula pada 15 Desember 2020. Real Madrid menekuk Athletic Bilbao dengan skor 3-1 di Valdebebas. Zinedine Zidane bisa memainkan empat bek andalannya yakni Dani Carvajal, Sergio Ramos, Raphael Varane, dan Ferland Mendy.
Namun, itu hanya keenam kalinya pada musim ini Zidane bisa leluasa mempercayakan posisi belakang pada pilihan utamanya. Setelah itu, apa yang terjadi adalah badai cedera.
Pertama, Carvajal mengalami cedera. Kondisi sang pemain belum pulih 100 persen hingga saat ini.
Kini, Madrid akan menghadapi Sevilla pada duel yang penting dalam perburuan titel LaLiga. Namun, Los Blancos kembali pincang pada sektor pertahanan.
Selain Carvajal yang baru melakoni 13 laga dari 34 pertandingan, Sergio Ramos juga masuk ruang perawatan. Bahkan, sang kapten baru tampil dalam dua pertandingan LaLiga.
Catatan penampilan Varane juga di bawah 30 kali. Sementara itu, Mendy baru beraksi dalam 26 pertandingan LaLiga.
Untungnya, pemain pelapis yang dimiliki Madrid tidak mengecewakan. Pada posisi bek sayap, Madrid memiliki Alvaro Odriozola dan Marcelo. Sementara itu, Nacho dan Eder Militao siap menjadi palang pintu.
Oleh sebab itu, Real Madrid pantas mendapatkan acungan jempol. Apalagi, Madrid baru kebobolan 24 gol dalam 34 laga. Los Merengues hanya berselisih dua gol dari catatan pertahanan terbaik yang dimiliki Atletico Madrid.