Rayuan Arteta untuk Aubameyang: Bertahan dan Jadilah Legenda

DBasia.news – Mikel Arteta mulai lebih sering bersuara dalam usaha mempertahankan Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal. Usai menjuarai Piala FA 2020 kemarin, sekarang fokus The Gunners adalah mempertahankan sang striker terbaik.

Pentingnya Aubameyang tak perlu dibantah. Dia mencetak dua gol pada kemenangan atas Manchester City (2-0) di semifinal, dan mencetak dua gol lagi untuk mengalahkan Chelsea di partai pemungkas (2-1).

Total, Auba sudah membungkus 70 gol di semua kompetisi sejak bergabung dengan Arsenal pada Januari 2018 lalu. Sebab itu, masalah kontrak baru ini menunjukkan buruknya manajemen The Gunners.

Sekarang Aubameyang memasuki satu tahun terakhir kontraknya, yang bisa jadi bencana andai dia tak segera meneken kontrak baru.

Kabarnya, negosiasi kontrak baru Aubameyang macet karena perkara gaji, Arsenal masih belum bisa menyetujui permintaan kenaikan gaji sang striker.

Kini, terlepas dari masalah itu, Arteta percaya Aubameyang punya segalanya untuk jadi legenda baru Arsenal, seperti yang pernah dilakukan Ian Wright atau Thierry Henry.

“[Gol] adalah hal paling sulit dalam sepak bola, itu jelas, dan dia membuatnya tampak mudah — lihat saja gol keduanya,” buka Arteta di laman resmi Arsenal.

“Klub ini selalu punya striker-striker hebat dan Auba layak disebut dan dibandingkan dengan nama-nama terbaik. Dengan meraih trofi, dia bakal mendekati level mereka, juga dengan semakin lama dia bertahan di sini.”

“Semoga kami bisa mempertahankan dia lebih lama lagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Arteta pun menyampaikan pujian untuk kerja keras Aubameyang sebagai kapten. Arteta tiba di Arsenal dengan standar dan gaya melatih yang lebih tinggi, dan Auba bisa memimpin rekan-rekannya untuk beradaptasi.

“Mungkin salah satu masalah terbesarnya adalah untuk meyakinkan Aubameyang bekerja seperti yang dia lakukan sejauh ini [kapten],” sambung Arteta.

“Dia memang akan lebih dihargai, lebih mendapatkan respek, dan dari respek itu berubah jadi kekaguman, entah dari rekan-rekannya, dari orang yang bekerja dengan dia, dan dari fans.”

“Sekarang, dengan sikapnya di dalam dan di luar lapangan, saya kira dia sudah memahami perannya,” tutupnya.