DBasia.news – Game terbaru sepak bola buatan EA Sport, FIFA 20, telah dirilis. Dalam game itu, pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, jadi pemain dengan potensi paling tinggi.
Saat ini, Egy Maulana Vikri memang belum mendapatkan tempat di skuat utama Timnas Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di klubnya, Lechia Gdansk.
Akan tetapi, bakat Egy Maulana Vikri sudah diakui. Potensi pemain berusia 19 tahun tersebut dinilai akan menjadi andalan Timnas Indonesia pada masa depan.
Hal itu tergambar dari potensi Egy Maulana Vikri di video game FIFA 20. Egy merupakan pemain asal Asia Tenggara dengan nilai potensi tertinggi dalam video game tersebut.
Potensi Egy Maulana Vikri diprediksi bisa mencapai 76 oleh pengembang FIFA. Dari Asia Tenggara, hanya ada satu nama yang memiliki potensi seperti Egy, kiper Cardiff asal Filipina, Neil Etheridge.
Kondisi tersebut membuat potensi Egy Maulana Vikri di FIFA 20 melewati bintang Thailand, Chanatip Songkrasin, dan bek Vietnam, Doan Van Hau. Keduanya hanya memiliki potensi maksimal 75.
Meski begitu, Egy Maulana Vikri memiliki kekurangan dibandingkan tiga pemain asal Asia Tenggara lainnya. Nilai Egy saat ini jauh tertinggal ketimbang nama-nama yang disebut di atas.
Saat ini, pengembang FIFA 20 hanya memberikan nilai 56 kepada Egy Maulana Vikri. Jumlah itu termasuk kecil apabila menilik tiga pemain Asia Tenggara lain.
Neil Etheridge sudah memiliki nilai 75. Sementara Chanatip Songkrasin yang saat ini berkarier di Jepang diberi nilai 71. Doan Van Hau mendapatkan nilai 65.