DBasia.news – Performa inkonsisten Manchester United belakangan ini memunculkan pertanyaan di banyak pihak, mulai dari kabar kegagalan Ralf Rangnick mengontrol skuad United dan gagal menerapkan filosofi bermain mereka.
Isu perpecahan di kamar ganti Man United juga disinyalir jadi kesulitan tim tampil kolektif saat bertandingan, hingga cenderung mengandalkan kemampuan individu. Kepala Sepak Bola media Jerman, Bild, Christian Falk memanaskannya di media sosial.
Menurut Falk Man United pecah di kamar ganti pemain karena pemain-pemain Inggris seperti Harry Maguire, Marcus Rashford, dan lainnya kesal karena Cristiano Ronaldo ingin jadi pemimpin dengan caranya sendiri.
“Pemain-pemain Inggris seperti Harry Maguire, Marcus Rashford, dan lainnya kesal karena Ronaldo ingin memimpin kamar ganti pemain dengan caranya sendiri. Ada risiko perpecahan di dalam tim,” tutur Falk.
Namanya disebut Rashford pun tidak tinggal diam. Pemain asal Inggris merespons ucapan Falk. “Apakah sekarang kita semua hanya mengarang selama kami bersatu dengan baik? Tolong hentikan untuk memecah belah,” balas Rashford.
Falk langsung membalasnya, “Tidak benar dan Anda tahu itu,” balas Falk kepada Rashford. Ini bukan kali pertama muncul kabar perpecahan di kamar ganti pemain Man United, sebelumnya Express juga mengabarkannya pada Januari.
Menurut Express, Maguire, Edinson Cavani, Mason Greenwood, mempertanyakan status Ronaldo yang tak tergantikan di susunan pemain utama. Lalu pada Desember lalu legenda United, Gary Neville mengomentari isu internal tersebut.
“Di United, saya melihat laporan ketidakpuasan ruang ganti pagi ini,” tulis pandit sepak bola, Gary Neville di Twitter pada bulan Desember.
“Ada yang tidak beres vs Norwich dan tentu saja tidak vs Newcastle.”
“Masih empat poin dari pertandingan-pertandingan itu bukanlah bencana mengingat tingkat kinerjanya. Adakan pertemuan (tanpa staf) dan selesaikan!”
United baru meraih satu kemenangan dari empat laga terakhir mereka di seluruh kompetisi, saat ini mereka ada di urutan empat klasemen Premier League dan bersaing dengan Arsenal, Tottenham Hotspur, dan West Ham United dalam perburuan zona Liga Champions.