DBAsia News

Rapat Darurat Manchester City

DBasia.news –  Manchester City langsung mengadakan rapat darurat usai mendapatkan sanksi dari UEFA terkait pelanggaran FFP.

Menanggapi sanksi larangan tampil dua musim beruntun di kompetisi Eropa dan denda 30 juta euro, Man City memanggil skuat tim dan juga staf kepelatihan dalam rapat darurat untuk membahas efek yang terjadi dari sanksi tersebut.

Kabar itu dilaporkan oleh penulis Telegraph, Ferran Soriano. Man City menjelaskan kepada para pemain akan berusaha semaksimal mungkin mengajukan banding via CAS, namun, mereka juga menjabarkan hal-hal yang mungkin terjadi jika hukuman itu tetap berlaku.

UEFA menghukum City dengan sanksi berat karena mereka disinyalir melakukan dua pelanggaran berat: membohongi badan penyelidik keuangan UEFA dengan laporan palsu dan melibatkan pihak ketiga (perusahaan di Abu Dhabi) dalam transfer pemain sepenuhnya di bursa transfer.

Dampak yang bisa terjadi sangat besar. Selain kehilangan pendapatan besar dari partisipasi di Liga Champions, reputasi klub juga tercoreng, belum lagi potensi eksodus pemain dan kepergian sang manajer, Pep Guardiola.

Tak ayal Man City memanggil seluruh pemain untuk memberikan gambaran ke depannya terkait sanksi itu. Para pemain dipanggil melalui grup WhatsApp setelah pengumuman dari UEFA pada jam makan siang di hari Sabtu (15/02) waktu setempat.

Apabila sanksi berlaku, maka klub akan mengatur kembali situasi internal untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Salah satu dari efek itu disinyalir kehilangan keuntungan yang diterima klub per tahunnya. Oleh karenanya, ada potensi perubahan gaji pemain.

Man City ingin mempertahankan para pemain andalan dalam skuat terkini. Tapi, mereka juga paham dengan situasi tersebut dan tidak akan menahan kepergian pemain-pemain yang ingin hengkang dari Etihad Stadium. 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?