<strong>Rangnick Heran Manchester United Sering Salah Beli Pemain</strong>

Soccer Football - Premier League - Newcastle United v Manchester United - St James' Park, Newcastle, Britain - December 27, 2021 Manchester United interim manager Ralf Rangnick REUTERS/Scott Heppell EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications. Please contact your account representative for further details.

DBasia.news – Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, menilai satu di antara masalah terbesar The Red Devils saat ini adalah keliru dalam memboyong pemain. Man United kerap merekrut pemain yang pada akhirnya tidak bersinar.

Sulit mengatakan jika pemilik Manchester United tidak memberikan dana yang cukup untuk menggaet pemain anyar. Daniel James, Aaron Wan-Bissaka, Donny van de Beek, dan Harry Maguire adalah beberapa nama amunisi baru yang didatangkan Man United.

Namun, dari nama-nama itu, tak banyak yang berhasil menampilkan performa seperti harapan. Bahkan, beberapa di antaranya justru membuat Man United kesulitan ketika ingin menjual.

Menurut Rangnick, seharusnya tingkat keberhasilan pemain yang didatangkan mencapai 70 persen. Jumlah tersebut jauh dari apa yang didapatkan Man United pada era Ole Gunnar Solskjaer di mana merekrut 14 pemain.

“Pada akhirnya, ini soal perekrutan. Punya pemain yang tepat, mendatangkan pemain yang tepat di waktu yang tepat, dan tidak memboyong pemain yang salah di waktu yang salah. Itu cukup mudah dalam sepak bola,” ulas Rangnick seperti dilaporkan Manchester Evening News.

“Itu soal memiliki proses rekrutmen dan pemain seperti apa yang benar-benar kami butuhkan untuk jenis taktik yang dimainkan. Satu hal lagi adalah memiliki manajer terbaik yang akan menyesuaikan diri dengan hal itu.”

Kini, Ralf Rangnick akan mempunyai peran untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebab, Rangnick dikabarkan akan menjadi konsultan klub di mana satu di antara tugasnya adalah memberikan rekomendasi pemain mana yang perlu didatangkan.

“Saya tidak tahu kenapa itu menjadi masalah di Manchester United. Saya hanya bisa berbicara soal empat bulan terakhir dan pada waktu itu kami tidak mendatangkan pemain. Kami hanya kehilangan beberapa pemain dan tidak meneken kontrak,” urai Rangnick.

“Selain itu, ini adalah masalah yang dibicarakan dengan dewan anggota dan bukan di depan media,” timpal manajer asal Jerman itu.