DBasia.news – Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick masih memberikan menit bermain kepada Anthony Martial. Hal ini menimbulkan teka-teki terkait masa depan pemain berkebangsaan Prancis tersebut.
Martial tampil sebagai pemain pengganti pada laga yang berlangsung di Old Trafford, Sabtu (22/1). Ia masuk ke lapangan menggantikan Mason Greenwood saat waktu normal tersisa delapan menit.
Tampilnya Martial dalam laga ini cukup mengherankan. Ia dinilai sudah tidak punya masa depan di Manchester United karena ingin pergi.
Rangnick bahkan sempat menuding Martial menolak bermain saat Manchester United bermain imbang kontra Aston Villa, pekan lalu. Meskipun tuduhan itu dibantah langsung oleh yang bersangkutan.
Menariknya, Martial memberikan dampak besar saat masuk ke lapangan. Ia berperan memberikan umpan kunci kepada Edinson Cavani yang kemudian diteruskan Marcus Rashford untuk mencetak gol kemenangan.
Usai laga, Martial mendapat sambutan hangat dari rekan-rekan setimnya. Pemandangan tak kalah menarik juga tersaji saat Rangnick memeluknya sambil memberikan sejumlah pesan.
Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya terkait nasib Martial di Manchester United. Rangnick pun memberikan penjelasan.
“Sejak terakhir kali kami berbicara satu setengah minggu yang lalu, saya mengatakan kepadanya bahwa ini tentang menjadi profesional sampai hari terakhir. Tidak peduli berapa lama dia bertahan atau kapan dia pergi,” kata Rangnick di situs resmi klub.
“Sangat menyenangkan untuk melakukan percakapan ini dengannya. Cara dia (Martial) berlatih dan bermain ketika dia masuk hari ini menunjukkan profesionalismenya yang saya harapkan dari semua orang.”
Dari pernyataan tersebut, Rangnick membuka peluang untuk terus mempertahankan Martial. Namun keputusan terakhir tetap berada di tangan sang pemain.
Kesempatan bermain yang minim memang menjadi alasan utama Martial ingin hengkang. Ia sejauh ini kalah bersaing dengan Cristiano Ronaldo, Cavani, Greenwood, dan Rashford.
“Martial pemain top dan salah satu striker terbaik di Premier League. Namun kami memiliki pemain lain di posisinya dan itu adalah keinginannya untuk pergi,” tambahnya.
“Namun seperti yang saya katakan kepadanya, selalu dibutuhkan bagian yang berbeda untuk menemukan kesepakatan.”