DBasia.news – Klub yang kini ditangani Steven Gerrard, Rangers FC, di ambang kebangkrutan karena menunggak pajak dalam jumlah besar.
Rangers dituding melakukan kesalahan kebijakan karena menerapkan sistem Employee Benefit Trusts (EBT). Sistem ini dituding membuat Rangers dianggap melakukan penghindaran pajak.
Sistem EBT merupakan program kesejahteraan karyawan di luar gaji. Namun tudingan tersebut dibantah oleh petinggi Rangers Ally McCoist. Ia menyebut bahwa nilai tunggakan pajak masih bisa diatasi oleh Rangers.
Menurut McCoist, nilai yang diungkap ke media soal tunggakan gaji Rangers terlalu berlebihan. Ia menyebut bahwa saat ini, pihak klub dalam waktu dekat akan segera menuntaskan kewajibannya.
Sejumlah media Inggris menyebutkan bahwa total pajak yang belum dibayarkan oleh Rangers mencapai angka 50 juta poundsterling. Pihak klub kabarnya hanya mampu membayar 20 juta poundsterling.
Sementara itu, pihak likuidator pajak di Glasgow mengatakan bahwa saat ini proses negosiasi antara Ranger dengan otoritas pajak masih berlangsung cukup alot.
“Belum ada keputusan akhir, negosiasi sedang berlangsung dan kami harapkan segera mendapat resolusi ini pada awal 2020 mendatang,” kata juru bicara otoritas pajak setempat.