DBAsia News

Ralf Rangnick Dikabarkan Jadi Faktor Krisis Manchester United

DBasia.news – Ralf Rangnick dikabarkan menjadi sosok yang menyebabkan krisis di belakang layar Manchester United. Namun, seharusnya The Red Devils sudah tahu jika ada peluang besar hal itu bisa terjadi karena kedatangan Rangnick.

Manchester United masih belum mencapai zona yang diharapkan yakni empat besar. The Red Devils belum menunjukkan permainan konsiten seperti yang diharapkan.

Padahal, Ralf Rangnick yang disebut-sebut akan menyelamatkan musim Manchester United sudah berada di kursi yang ditinggalkan Ole Gunnar Solskjaer. Malah, kini berkembang isu jika Rangnick menghadirkan perpecahan di dalam tim.

Menurut kabar yang beberapa hari ini beredar, para pemain Manchester United terpecah menjadi dua. Ada sejumlah pemain yang tidak suka dengan gaya melatih Rangnick.

Mereka merasa sistem pelatihan Rangnick terlalu berat. Selain itu, taktik gegenpressing yang selama ini digunakan juga dipandang tidak cocok untuk Manchester United.

Padahal, Manchester United punya keyakinan sebaliknya. Melihat kesuksesan Jurgen Klopp bersama Liverpool dan Thomas Tuchel di Chelsea, para petinggi Man United meyakini gegenpressing adalah jurus jitu untuk menjadi tim kuat.

Melihat percikan api yang mulai membakar, seharusnya Manchester United sudah tahu jika hal itu bisa terjadi. Sebab, Rangnick dikenal sebagai pelatih yang punya pendirian teguh. Ia akan memaksakan para pemain menggunakan metode pelatihannya.

Hal itu tercermin dari pernyataan Rangnick pada awal kedatangannya di Manchester United. Rangnick menekankan jika pemain harus berkorban.

“Para pemain harus berkorban. Saya perlu masuk ke dalam hati mereka, otak mereka, dan darah mereka. Langkah pertama itu perlu diambil,” ujar Rangnick pada wawancara pertama sebagai manajer Man United seperti dilaporkan Mirror.

Kini, di tengah kabar keinginan sejumlah pemain angkat kaki, Manchester United perlu mencari cara untuk memperbaiki hubungan Rangnick dengan para penggawa. Sebab, meskipun hanya sampai akhir musim ini, tetapi apa yang diraih Rangnick dalam enam bulan ke depan akan menentukan langkah berikutnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?