DBasia.news – Rasa fustrasi tampaknya sudah tak tertahan lagi dalam diri Raheem Sterling. Pemain berusia 26 tahun itu secara terang-terangan membuka peluang untuk pergi dari Manchester City.
Sterling memang tengah menjalani masa-masa sulit di Etihad Stadium. Ia sudah kehilangan tempat di skuat utama Manchester City sejak pertengahan musim lalu.
Dari 33 pertandingan terakhir Manchester City di semua kompetisi, Sterling hanya 16 kali ditampilkan sebagai starter. Sisanya ia berperan sebagai supersub.
Kondisi tersebut tentu mengancam tempat Sterling di skuat Timnas Inggris. Padahal Piala Dunia 2022 akan segera digelar.
Sterling dengan tegas mengungkapkan keinginannya untuk meninggalkan Manchester City. Ia juga tak menutup peluang melanjutkan karier di luar Inggris.
“Jika ada opsi untuk pergi ke tempat lain untuk lebih banyak waktu bermain, saya akan terbuka untuk itu. Seperti yang saya katakan, sepak bola adalah hal yang paling penting bagi saya,” kata Sterling dalam wawancara di KTT Financial Times Business of Sport AS.
“Tantangan yang telah saya tentukan sendiri sejak usia muda dan impian juga. Sebagai pemain Inggris yang saya tahu adalah Premier League dan saya selalu berpikir mungkin suatu hari saya ingin bermain di luar negeri.”
Sepanjang musim 2021-2022, Sterling baru tampil sepuluh kali di semua kompetisi. Dari jumlah tersebut, ia hanya empat kali menjadi starter dan membukukan satu gol serta satu assist.
Pep Guardiola selaku manajer Manchester City lebih suka memainkan Phil Foden, Jack Grealish, Ferran Torres, hingga Gabriel Jesus di lini depan. Padahal Sterling sempat menjadi andalannya.
“Sejak kecil, sepak bola telah menjadi hal terpenting dalam hidup saya. Ketika saya bermain sepak bola, dari situlah saya mendapatkan kebahagiaan,” tambahnya.
“Pada akhirnya, jika sepak bola bagi saya tidak pada standar tertentu, saya tidak benar-benar bahagia. Jika saya ingin bahagia maka yang saya butuhkan adalah bermain sepak bola.”
Niat Sterling untuk pergi dari Manchester City tentunya akan disambut oleh klub-klub lain. Bukan tidak mungkin keinginan mantan pemain Liverpool tersebut bisa terwujud pada bursa transfer musim dingin, Januari mendatang.
