DBasia.news – AS Roma membuat kejutan pada mercato musim panas lalu setelah menjual Radja Nainggolan ke tim rival, FC Internazionale.
Pemain berusia 30 tahun ini memang dikenal sosok yang loyal untuk Roma. Dia sudah memperkuat tim sejak tahun 2014 dan mengumpulkan total 203 penampilan plus membukukan 33 gol.
Pada kesempatan wawancara bersama Tuttosport, pemain berdarah Indonesia itu bercerita sangat sulit meninggalkan I Giallorossi.
“Sangat sulit buat saya meninggalkan Roma. Tapi segala sesuatunya di sepak bola tidak hanya bergantung kepada pemain,” Nainggolan menuturkan.
Meskipun begitu, Nainggolan menegaskan fokusnya kini hanya untuk Inter. Dia turut berkontribusi saat I Nerazzurri mengalahkan Tottenham Hotspur dan PSV Eindhoven di Liga Champions.
Radja Nainggolan
Selanjutnya, Inter akan tandang melawan salah satu kandidat juara kompetisi kasta tertinggi Eropa tersebut, Barcelona. Namun ia optimistis, timnya bisa kembali meraih kemenangan dan lolos ke fase knockout.
“Roma telah menunjukkan bisa mengalahkan Barcelona musim lalu. Jadi Inter bisa pergi ke Spanyol dengan pola pikir bisa lolos (ke fase knockout). Itu akan cukup untuk mengalahkan PSV dan lakukan sesuatu spesial di London (markas Tottenham),” Nainggolan menjelaskan.
Lebih lanjut Nainggolan juga berujar keputusannya pensiun dari tim nasional Belgia sudah bulat. Seperti diketahui, Nainggolan dan pelatih Belgia saat ini, Roberto Martinez memang tidak baik. Pada Piala Dunia 2018, eks pemain Cagliari itu bahkan dicoret oleh Martinez.
“Saya sudah jauh dari mereka (timnas Belgia). Tapi saya pikir telah membuat keputusan tepat. Saya tidak bisa terus menunggu dan saya memiliki pemikiran yang jelas soal ini (pensiun dari timnas),” pemain berusia 30 tahun itu mengungkapkan.