Punya Target Tinggi, Timnas Inggris Justru Alami Badai Cedera

DBasia.news – Tim Nasional Inggris punya target tinggi di Piala Eropa 2020. Namun The Three Lions tampaknya akan terhambat karena sedang mengalami badai cedera.

Sejak bergulir pada 1960, Inggris belum sekali pun mampu mengangkat trofi Piala Eropa. Hal ini tentu ironis bagi sebuah negara yang mengklaim sebagai penemu sepak bola.

Dewi fortuna memang tak kunjung berpihak kepada Inggris. Status tuan rumah pada edisi 1996 juga hanya mampu membuat Negeri Britania Raya tersebut finis di tiga besar.

Padahal Inggris selalu diperkuat pemain-pemain berkualitas yang menjadi andalan para raksasa Premier League. Tren buruk itu coba diakhiri pasukan Gareth Southgate pada edisi 2020 yang tertunda setahun ini.

Inggris punya modal berharga untuk mengakhiri kutukan Piala Eropa. Penampilan apik Harry Kane dan kawan-kawan di Piala Dunia 2018 dengan merebut peringkat keempat menjadi salah satunya.

Materi pemain Inggris saat ini tak jauh berbeda dengan 2018. Mereka kini bahkan sudah lebih kompak dengan berpengalaman.

Selain itu, Inggris juga punya keuntungan sebagai salah satu tuan rumah. Mereka akan tampil di depan publiknya sendiri saat berlaga di fase grup, semifinal, dan final.

Namun jalan Inggris menuju parati puncak tampaknya akan sangat terjal. Sejumlah rintangan bahkan sudah menghalau mereka sebelum turnamen di mulai.

Timnas Inggris berpeluang tampil tak maksimal di Piala Eropa 2020. Hantu cedera menjadi salah satu penyebabnya.

Southgate telah memilih 26 pemain dalam skuat finalnya. Namun Trent Alexander-Arnold dan Jack Grealish terancam batal tampil usai mengalami cedera pada laga pemanasan kontra Austria.

Southgate memang masih bisa mengganti pemainnya sebelum melakoni kick-off pertandingan pertama. Namun kehilangan dua pemain utama bisa mengganggu skema yang sudah direncanakan.

“Ini bukan pertanda baik untuk melihatnya (Alexander-Arnold) pergi seperti itu. Kami akan menilai kondisinya dalam 24 jam ke depan,” kata Southgate usai laga kontra Austria.

Masalah Inggris tak berhenti sampai di situ. Sejumlah pemain kunci lain seperti Jordan Henderson dan Harry Maguire juga dalam kondisi yang meragukan.

Keduanya berlomba dengan waktu untuk pulih dari cedera. Hal itu membuat Henderson dan Maguire belum tentu tampil maksimal di Piala Eropa mendatang.

Kebugaran para pemain dari Manchester United, Manchester City, dan Chelsea juga diragukan. Mereka baru saja bertarung habis-habisan di final Liga Europa dan Liga Champions.

Southgate harus benar-benar jeli melihat kondisi ini. Bukan tidak mungkin, para pemain Inggris akan bertumbangan saat turnamen berjalan.

Cedera dan Timnas Inggris

Timnas Inggris memang kerap diganggu cedera bintangnya jelang berlaga di turnamen besar. Hal itu sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya.

Pada Piala Eropa 2016, Inggris tetap membawa Wayne Rooney yang masih dalam kondisi cedera. Buntutnya, mereka harus tersingkir di babak 16 besar usai takluk dari Islandia.

Mundur jauh ke belakang, Rooney juga sempat mengalami cedera parah sebelum bergulirnya Piala Dunia 2006. Namun ia akhirnya tetap dibawa ke turnamen akbar tersebut.

Rooney bahkan mengalami cedera parah kala memperkuat Inggris di Piala Eropa 2004. Padahal penampilannya tengah on fire ketika itu.

David Beckham juga pernah berada di posisi yang sama menjelang Piala Dunia 2002. Namun ia juga tetap terpilih masuk Timnas Inggris.