Puji Kualitas Sang Pemain, Bek Juventus Anggap Icardi Lawan Terkuatnya Selain Ronaldo

Giorgio Chiellini

DBasia.news – Bek Juventus, Giorgio Chiellini, sudah 18 tahun merasakan persaingan di kancah sepak bola Eropa. Ia kerap berhadapan dengan striker-striker tangguh kelas wahid. Termasuk Cristiano Ronaldo, yang kini jadi rekan setimnya di Juventus.

Ronaldo disebut lawan yang sulit dihadapi oleh Chiellini. Produk akademi Livorno juga pernah berkata bahwa Lionel Messi nyaris mustahil untuk dihentikan jika bermain dalam performa terbaiknya.

Kini, ada satu nama lagi yang masuk daftar lawan tangguh Chiellini. Bukan Neymar, Kylian Mbappe, Luis Suarez, dia adalah Mauro Icardi, penyerang Inter Milan. Menurut Chiellini, Icardi merupakan predator di kotak penalti lawan. Lengah sesaat, Icardi bisa langsung mengelabui lini belakang dan mencetak gol.

“Menurut saya, Icardi penyerang kedua terbaik di kotak penalti (selain Ronaldo) yang pernah saya jaga,” tutur Chiellini kepada DAZN.

“Dia menguji Anda dari sisi mental, di sisi itu Anda harus fokus sepanjang waktu. Saya hanya melawan satu yang lebih buruk darinya, tapi dia bermain dengan saya musim ini! (Chiellini bicara soal Ronaldo),” sambung lelaki kelahiran Rosario, 19 Februari 1993.

Chiellini kerap disebut bek tradisional yang langka di era sepak bola modern. Bersama Diego Godin, bek seperti Chiellini selalu fokus menjaga pertahanan, lugas, tidak kenal kompromi, dan disiplin menjaga zonanya.

 

Mauro Icardi


Peran itu bertransformasi di era sepak bola modern, sebab bek-bek tengah sekarang ini juga ‘diwajibkan’ memiliki kemampuan membangun serangan dari belakang, serta berkontribusi dalam proses pembangunan serangan dari kiper ke lini tengah dan depan. Chiellini menilai perkembangan itu sebagai hal yang baik.

“Sepak bola berevolusi dan itu bagus. Bagus untuk terbuka dan belajar hal-hal baru, sebaliknya Anda tidak akan pernah berkembang. Kendati demikian, akan lebih bagus untuk menjaga kultur Italia yang telah memberikan kami pencapaian-pencapaian hebat,” tambah Chiellini.

“Jika saya melihat kembali, saya berpikir tentang (Fabio) Cannavaro, (Alessandro) Nesta, (Franco) Baresi, (Paolo) Maldini, kemudian Anda bisa melihat kembali ke (Claudio) Gentile dan (Gaetano) Scirea.”

“Singkat kata, sejarah sepak bola Italia dibuat oleh bek-bek hebat, jelas sekali bukan hanya mereka, tapi saya harap di masa depan kami punya lebih banyak cerita tentang kemenangan, yang mungkin diraih berkat bek-bek hebat,” pungkas Chiellini yang sudah membela Juventus sejak 2005.