DBasia.news – PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai menggodok penyesuaian sejumlah pertandingan putaran kedua Liga 1.
Penyesuaian dilakukan akibat berbenturan dengan agenda dua timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2013, serta SEA Games 2019.
Timnas senior akan melakoni lima laga kualifikasi Piala Dunia 2022 mulai September hingga November. Di lain sisi, timnas U-23 akan terjun di SEA Games. Situasi itu membuat jadwal yang sudah disusun berpotensi tidak berjalan dengan baik.
Manajer kompetisi PT LIB Asep Saputra mengutarakan, pihaknya sudah berusaha mengatur jadwal yang ideal untuk klub. Hanya saja, beberapa laga ditunda akibat terkendala izin keamanan, maupun agenda Piala Indonesia 2018.
“Liga baru dimulai pada bulan Mei, dan Desember harus selesai. Sementara kami juga masih menyimpan pertandingan Piala Indonesia. Jadwalnya yang sudah ditata dengan baik terkadang tidak terlaksana dengan alasan keamanan,” beber Asep.
“Kami sudah mengadakan pertemuan dengan klub beberapa minggu lalu. Kami memberikan opsi jadwal dengan mempertimbangkan harus selesai pada bulan Desember, dan libur pada FIFA matchday.”
“Akhirnya kesepakatannya hingga putaran pertama jadwal tidak ada perubahan. Namun di putaran kedua, karena ada FIFA matchday itu, ada kemungkinan penyesuaian. Itu yang akan digodok.”
“Dari September hingga Desember ada 16 Minggu faktualnya. Tapi jika dihitung September baru dimulai, minggu ketiga hilang dua. Desember pun sampai minggu ketiga, ilang satu sisa 13 minggu. Kemudian pas FIFA Matchday ada tiga kali. Satu pertandingan libur sepuluh hari, maka akan ada 30 hari, hilang empat minggu. Dalam tempo sisa sembilan minggu akan ada kurang lebih 17 pekan Liga,” beber Asep.
