DBasia.news – PSSI bersikap keras terkait gencarnya pemintaan klub yang meminta penundaan pemain mereka bergabung dengan timnas.
Keinginan itu muncul karena klub mau memakai pemainnya lebih dulu di laga Liga 1 terdekat.
Klub-klub itu seperti Madura United dan Sriwijaya FC. Bahkan Sriwijaya FC ingin Alberto Goncalves dan Zulfiandi bisa bergabung dalam pertandingan melawan Persela Lamongan, Jumat (2/11).
“Secara umum saya sampaikan. PSSI sudah jauh-jauh hari menyampaikan, bahkan sebelum kompetisi kick-off. Ada beberapa event yang harus dikelola, seperti Asian Games, Piala AFF 2018 dan semua harus diatur agar kompetisi tetap berlangsung. Seperti diketahui sebagai federasi juga ingin indikator pencapaian yang diukur dari pencapaian timnas. Jadi prioritas, mau tidak mau,” jelas Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Sriwijaya FC
Klub-klub seharusnya tak lagi punya permintaan ketika pemainnya dipanggil. “Menjelang putaran kedua, PSSI dan seluruh klub. PSSI sudah sampaikan bahwa kompetisi overlapping dengan event AFF. PSSI sudah sampaikan timnas adalah prioritas.”
Walau Joko Driyono mencoba memahami keinginan klub. “Pemanggilan pemain untuk timnas, kewajiban sesuai keinginan pelatih. Oleh karenanya, kami pahami bahwa setiap klub punya keinginan sama, tanding dengan skuat terbaik dengan tujuan masing-masing, seperti menjadi yang terbaik, menghindari degradasi.”
“Kami sadari, tapi ini bukan tiba-tiba. Oleh karenanya, PSSI tidak mau kompromi. Ini jadi kebijakan dan timnas harus prioritas. Pemanggilan pemain betul-betul kepentingan PSSI, merah-putih dan ini komitmen bukan tiba-tiba pula. Kami yakin klub, pemain punya komitmen sama, untuk pencapaian terbaik di Piala AFF,” sambung Joko Driyono.