DBasia.news – PSSI menghimbau seluruh klub untuk melaporkan jika adanya match fixing atau pengaturan skor. Hal ini sebagai sikap Federasi sepak bola Tanah Air itu yang geram dengan mencuatnya isu yang menodai sportifitas dalam sepak bola tersebut.
“Terkait hal-hal yang berbau non teknis, PSSI akan menindak tegas dan menghabisi dengan memerangi hal itu,” tandas Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria kala berkunjung di Stadion Gajayana Malang.
Oleh karena itu, PSSI menghimbau setiap klub untuk melaporkan segala hal yang berkaitan dengan pengaturan skor. Hal itu bisa berkaitan dengan kinerja wasit yang bertugas, hingga adanya kejanggalan di setiap pertandingan baik di Liga 1, Liga 2 dan 3 beserta ajang sepak bola resmi dari PSSI lainnya.
Selama ini, isu tak sedap itu selalu berhembus ke permukaan secara tak jelas sejak dari sumbernya. Sehingga, tidak ada langkah nyata untuk membinasakan praktik jual beli hasil akhir pertandingan itu karena tidak ada laporan secara resmi.
“Mulai untuk melapor secara resmi, kasih tahu kami. Sehingga kami tidak akan segan-segan untuk menindak tegas pada setiap laporan yang masuk,” papar Tisha.
“Hindari budaya gosip, jangan katanya-katanya. Jadi untuk sepak bola yang lebih baik, laporkan,” tambahnya.
Kabar match fixing memang selalu berhembus kala kompetisi memasuki pekan-pekan krusial. Terutama di Liga 2, di mana banyak sekali ditemukan kejanggalan yang tersemat di sejumlah laga pada babak 8 besar, menuju babak penentuan tiket promosi ke Liga 1.
“Tak hanya di situ. Kami akan menindaklanjuti atas laporan yang masuk di semua kompetisi PSSI, bahkan di level usia 13 tahun sekali pun,” tutupnya.