DBasia.news – Pemberitaan besar-besaran di Tanah Air soal isu pengaturan skor memaksa PSSI bergerak cepat untuk coba menyelesaikannya. FIFA pun dilibatkan dan PSSI mengundang mereka ke Indonesia pada Januari 2019.
PSSI berharap FIFA hadir di Indonesia sebelum kongres tahunan pada 20 Januari 2019 di Bali. Adapun, PSSI ingin FIFA memberikan arahan dan masukan sebelum Federasi Sepak Bola Indonesia itu membentuk Komite Ad Hoc yang akan berperan menyelesaikan kasus pengaturan skor atau yang lazim disebut match fixing.
“Kami telah mengundang FIFA untuk bisa datang dan memberikan panduan kepada PSSI dalam hal pembentukan Komite Ad Hoc ini,” ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria kepada wartawan seusai menjalani pemeriksaan Satgas Anti Mafia Bola Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dit Tipikor) Bareskrim Polri di Gedung Ombudsman, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).
“Karena Komite Ad Hoc ini bicara tugas, pokok, dan fungsinya seperti apa dan itu bukan hal yang mudah untuk kami lalui dan itu membutuhkan kerja sama dari semua pihak.”
“Insya Allah di awal Januari (2019) sebelum kongres (tahunan PSSI), FIFA bisa hadir ke Indonesia untuk mendampingi PSSI, dan saat itu PSSI juga akan mengundang Kepolisian Republik Indonesia (RI) karena ini merupakan kerja sama yang menyeluruh,” kata Tisha menambahkan.
Nantinya, PSSI juga berkeinginan agar Komite Ad Hoc yang akan terbentuk dapat berjalan berdampingan dengan Satgas Anti Mafia Bola buatan Polri. Tisha mengatakan, kerja sama kedua belah pihak direncanakan akan meliputi seluruh kegiatan dalam naungan PSSI.
“Untuk lebih lanjutnya mengenai Komite Ad Hoc dan kerja sama antara PSSI dan Kepolisian RI, PSSI di awal Januari (2019) harapannya sebelum kongres (tahunan PSSI) ingin mengundang kepolisian RI,” imbuh Tisha.
“Secara keamanan nanti bicaranya bukan hanya mengenai pengaturan skor tapi juga pengamanan pertandingan dan penegakan hukum sepak bola lainnya,” tutur wanita berusia 32 tahun itu mengakhiri.