DBasia.news – Shin Tae-yong dikontrak dengan status sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia. Jabatan itu dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Penjelasan ini karena masih ada kekeliruan mengenai jabatan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ratu Tisha menjelaskan, Shin Tae-yong dalam klausul kontrak menjabat sebagai manager coach atau manajer pelatih Timnas Indonesia selama 4 tahun. Nantinya, Shin Tae-yong akan dibantu 4 pelatih asal Korea Selatan dan beberapa pelatih nasional.
Tiga asisten pelatih Shin Tae-yong yang baru diketahui adalah Gong Oh-kyun, pelatih kiper Kim Hae-woon, dan pelatih fisik Lee Jae-hong. Satu nama yang masih rahasia adalah pelatih fisik. Di mana, Shin Tae-yong melihat fisik pemain Timnas Indonesia Junior hingga Senior yang lemah.
Lebih lanjut, Ratu Tisha menjelaskan, Shin Tae-yong menjabat manajer pelatih dari Timnas Indonesia Senior, U-23, U-20/U-19, dan U-16. Di setiap Timnas Indonesia akan ada pelatih kepala.
Hanya Timnas Indonesia U-16 yang sudah ada pelatih kepala, yakni Bima Sakti. Namun, Shin Tae-yong bertanggung jawab penuh di Timnas Indonesia Senior dan U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021.
“Nantinya, di bawah manajer coach ada head coach dan lain-lain. Coach Shin berhak menentukan siapa-siapa, misal Kim Hae-woon sebagai head coach di Timnas mana. Tapi, coach Shin tanggung jawab penuh bisa dibilang pelatih di Timnas Indonesia Senior dan U-20,” kata Ratu Tisha.
“Nanti tanggal 6 Januari (2020) soal struktur kepelatihan akan diumumkan secara resmi oleh PSSI,” tambahnya.
Saat ini, hanya Indra Sjafri yang baru diketahui membantu Shin Tae-yong. Namun, jabatan sang arsitek secara resmi baru diumumkan tanggal 6 Januari 2020.
“Ketum (PSSI, Mochamad Iriawan) hingga Exco (PSSI) sudah setuju saya membantu Shin Tae-yong. Namun pengumuman secara resmi jabatan saya, nanti tanggal 6 Januari,” kata Indra Sjafri.