DBasia.news – PSMS Medan bertekad untuk berjuang sampai darah penghabisan, guna lolos dari zona degradasi, meskipun kini tim Ayam Kinantan berada di dasar klasemen dengan raihan 27 poin dari 28 laga.
“Permainan kami buruk dan kalah telak (atas Arema FC 5-0). Malu rasanya,” tandas bek kanan andalan PSMS Medan, Gusti Sandria.
Meski begitu, pemain berusia 23 tahun itu menegaskan jika semua rekan setimnya tidak akan menyerah pada keadaan. Ia pun bertekad untuk segera bangkit, melalui tujuh pertandingan sisa yang masih harus dijalani hingga kompetisi berakhir.
Peluang PSMS untuk selamat dari degradasi memang masih belum tertutup, meski terhitung sulit. Beruntung, dari tujuh pertandingan itu masih ada empat diantaranya dimainkan di Stadion Teladan Medan pada pekan depan.
“Kami harus bisa membuktikan bahwa kami masih layak berada di PSMS. Juga membawa PSMS segera keluar dari degradasi,” tegas pemain kelahiran Lubuk Pakan, Kabupaten Deli Serdang tersebut.
Maka dari itu, peluang besar itu mesti diambil dengan maksimal. Potensi 12 poin pun terbuka lebar dari empat laga kadang mereka di Medan, masing-masing saat menjamu Borneo FC pada 3 November, dan berlanjut dengan menjamu Madura United, Persebaya Surabaya dan laga tunda melawan PS Tira.
PSMS saat ini masih terpaut 6 angka dari Sriwijaya FC yang berada di ambang batas zona degradasi dengan mengoleksi 33 poin. “Tidak ada yang mau tim ini degardasi ke Liga 2. Saya pun demikian, apalagi sebagai putra daerah,” tutupnya.
