DBasia.news – PSM Makassar memastikan diri menjadi juara Piala Indonesia 2018-2019, setelah meraih kemenangan 2-0 atas Persija Jakarta di leg kedua final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8) sore.
Ini merupakan laga tunda, yang semula dijadwalkan digelar pada 28 Juli. Laga tak bisa diselenggarakan sesuai jadwal awal menyusul penyerangan terhadap bus Persija. Di leg pertama Persija menang 1-0, sehingga unggul agregat sebelum leg kedua.
Kemenangan diperoleh PSM Makassar setelah mencetak gol cepat ketika laga berjalan tiga menit. Gol dibuat berawal dari sepak bola Willem Jan Pluim, bola disundul Aaron Evans dan masuk ke pojok gawang Persija.
Persija langsung merespons. Namun percobaan gagal.
Sementara pada menit ke-11, bola tendangan M. Rahmat dihalau Andritany Ardhiyasa. Sementara bola yang diangkat Ferdinan Sinaga dan nyaris masuk berhasil ditangkap Andritany.
PSM Makassar hampir mencetak gol lagi pada menit ke-12. Bola liar disambut Beny Wahyudi namun bisa dihadang Andritany dengan kaki.
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic melakukan pergantian pada menit ke-20. Zulham Zamrun dimasukkan menggantikan Guy Junior.
Adapun pada menit ke-24, bola tandukan Marko Simic masih belum menemui sasaran. Persija harus kehilangan satu pemain menyusul kartu kuning kedua untuk Sandi Sute pada menit ke-32 usai melanggar Willem Jan Pluim.
Kondisi tim memaksa Julio Banuelos melakukan pergantian. Maman Abdurahman masuk menggantikan Bruno Matos pada menit ke-36.
Percobaan Ferdinand Sinaga di akhir babak pertama tak menghasilkan gol. Skor 1-0 untuk keunggulan PSM menutup 45 menit pertama.
PSM Makassar memperbesar keunggulan melalui gol Zulham Zamrun pada menit ke-49. Gol dicetak dengan sundulan memaksimalkan umpan lambung Aaron Evans.
Skuat Juku Eja terus menekan. Ancaman juga dilepaskan.
Kubu Persija memainkan Ramdani Lestaluhu untuk menambah daya serang pada menit ke-59, menggantikan Tony Sucipto. Bambang Pamungkas menyusul menggantikan Riko Simanjuntak pada menit ke-65.
Persija masih menemui kebuntuan untuk bisa mencetak gol. Sementara PSM berusaha mencari celah mencetak gol lagi untuk mengamankan peluang juara.
Bola tembakan Asnawi pada menit ke-84 masih belum menemui sasaran. Persija hampir membuat gol melalui sundulan Marko Simic pada menit ke-85. Gol gagal tercipta setelah bola diblok Rivky Mokodompit.
Sementara peluang emas PSM gagal berbuah manis pada menit ke-87. Ferdinand yang tinggal berhadapan dengan Andritany melepaskan tembakan, namun bola yang terangkat keluar.
Skor 2-0 tidak berubah hingga lima menit waktu tambahan berakhir, PSM unggul agregat 2-1 dan berhak mengangkat piala.