PSG Harus Tunduk oleh Tim Promosi karena Kehilangan 7 Pemain Utama

DBasia.news – Hasil kurang memuaskan harus diterima Paris Saint-Germain saat melakoni laga perdananya di ajang Ligue 1 2020-2021. Sang juara bertahan dikalahkan Lens yang berstatus tim promosi.

Bermain di Stade Bollaert-Delelis, Jumat (11/9) dini hari WIB, PSG takluk dengan skor tipis 0-1. Ignatius Ganago menjadi pencetak gol tunggal kemenangan Lens pada menit ke-57.

Dalam laga ini, PSG menurunkan banyak pemain muda. Hal itu terpaksa dilakukan karena tujuh bintangnya terinfeksi virus corona.

Tujuh pemain yang dimaksud adalah Neymar, Kylian Mbappe, Angel Di Maria, Leandro Paredes, Mauro Icardi, Marquinhos dan Keylor Navas. Mereka harus menjalani isolasi mandiri hingga pulih dari virus tersebut.

Pelatih PSG, Thomas Tuchel hanya bisa menurunkan lima pemain yang tampil di final Liga Champions 2019-2020, akhir Agustus lalu. Sisanya ia mengandalkan pemain muda.

Meski begitu, PSG sebenarnya tampil cukup baik dalam pertandingan ini. Les Parisiens unggul dalam penguasaan bola dengan persentase 73 persen.

Namun PSG kesulitan membongkar pertahanan Lens. Mereka juga akhirnya kebobolan karena blunder kiper mudanya, Marcin Bulka yang ceroboh dalam memberikan operan.

Tuchel merasa hasil imbang lebih adil untuk kedua tim. Ia juga tak mau menyalahkan anak-anak asuhnya.

“Saya tidak berpikir kami bisa melakukan yang lebih baik malam ini. Saya senang dengan babak pertama karena kami mengontrol permainan sepenuhnya, dan menguasai bola,” kata Tuchel kepada Canal +.

“Kami berjuang untuk menciptakan peluang mencetak gol hari ini. Namun kami memiliki kelompok kecil, dan kehilangan pemain yang bisa membuat perbedaan.”

Kekalahan ini untuk sementara membuat PSG terpuruk di papan bawah. Klub ibu kota Prancis itu hanya berada satu tingkat di atas zona degradasi.

Mimpi buruk PSG terancam terus berlanjut karena pada laga kedua akan menantang salah satu rival utamanya, Olympique Marseille. Dengan materi pemain yang sekarang, tentu sulit bagi mereka untuk meraih kemenangan.