Promosi ke Serie A, Brescia Langsung Incar Balotelli

Mario Balotelli


DBasia.news –  Baru promosi ke Serie A musim depan Brescia langsung mencanangkan target tinggi. Tidak tanggung-tanggung mereka ingin Mario Balotelli bergabung.

Upaya Brescia untuk meminang Balotelli terbilang terbuka lebar. Pasalnya sang pemain akan habis kontrak bersama Marseille akhir musim ini. Tapi mereka diyakini akan menemui kesulitan untuk meyakinkan sang pemain.

Balotelli selama ini dikenal sebagai pemain yang bergaji selangit. Sementara klub besutan Eugenio Corini tidak begitu mapan dalam hal finansial klub.

Di sisi lain, ketertarikan klub yang bermarkas di Mario RIgamonti kepada mantan pemain Inter Milan tak lepas dari unggahan Super Mario di Instagram pribadinya. Ia turut mengucapkan selamat pada Sandro Tonalli dkk atas keberhasilan kembali ke Serie A setelah delapan musim mendekam di Serie B.

Kepastian Brescia promosi ke Serie A terjadi pada pekan lalu. Gol tunggal Daniele Dessena saat mengadapi Ascoli menggaransi posisi mereka di posisi puncak Serie B hingga akhir musim. ====

29. Mental Pemain Barcelona Lebih Baik ketimbang Liverpool

Kekalahan Liverpool dari Barcelona mengundang komentar dari pelatih Juventus, Massimilliano Allegri.

Menurutnya Liverpool kalah mental dibandingkan para pemain Barca. Allegri menganggap faktor nonteknis ini menjadi kunci kemenangan Barcelona di Camp Nou pada laga itu. Namun, pria yang juga pernah melatih AC Milan itu tetap mengapresiasi permainan menyerang Liverpool.

“Sangat sederhana, ini soal mental. Liverpool punya lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol tapi tak satu pun berhasil. Sementara Barcelona hanya punya empat peluang, dan tiga di antaranya berbuah menjadi gol,” kata Allegri.

“Para pemain Liverpool belum berada di level mental yang sekarang dimiliki Barca. Walaupun mereka sudah tampil maksimal dengan unggul penguasaan bola. Tetapi, lagi-lagi sepak bola bukan soal angka matematis. Apa yang terjadi di lapangan bisa berbanding terbalik dengan rencana,” lanjutnya.

“Bahkan pada 10 menit terakhir, mereka bisa saja kebobolan lima gol. Cara mereka menghadapi rasa gugup dan tekanan masih belum stabil. Ini soal konsistensi, tidak peduli siapa yang tampil lebih bagus,” tutup Allegri.