Profil 5 Klub Calon Juara Premier League Musim Ini

Premier League

DBasia.news – Premier League 2018-2019 telah resmi dibuka. Pada laga perdana, Manchester United membekuk Leicester City 2-1, di Old Trafford Stadium, Sabtu (11/8) dini hari WIB.

Dicap sebagai liga terbaik di dunia, Premier League akan menyajikan persaingan sengit di lapangan. Bahkan, sebelum Premier League dimulai, para kontestan sudah mulai memperkuat diri dengan memboyong pemain anyar.

Bahkan, Liverpool dan Chelsea saling mematahkan rekor kiper termahal di dunia. Pertama, The Reds menjadikan Alisson kiper termahal setelah memboyong sang pemain dengan mahar 75 juta euro dari AS Roma.

Tidak lama berselang, giliran Chelsea yang mematahkan rekor Alisson usai menebus klausul rilis Kepa Arrizabalaga senilai 80 juta euro.

Tidak heran, seperti tahun-tahun sebelumnya, Premier League diprediksi akan menampilkan persaingan yang ketat khususnya pada papan atas.

Pada musim lalu, Manchester City menjadi jawara dengan mengoleksi 100 poin. Adapun Manchester United dan Tottenham Hotspur membututi pada posisi kedua dan ketiga.

Bagaimana dengan musim ini? Berikut lima tim yang berpeluang memenangi Premier League 2018-2019:

Manchester City

 

Peringkat Musim Lalu: 1

Kandang: Etihad Stadium

Manajer: Pep Guardiola

Manchester City memulai musim 2018-2019 dengan apik setelah memenangi gelar Community Shield. Tidak heran, The Citizens layak untuk ditempatkan dalam daftar ini.

Pada musim lalu, Manchester City sulit untuk ditandingi kompetitor lainnya. Sergio Aguero dan kawan-kawan menutup kompetisi dengan unggul sembilan poin dari Manchester United yang menempati posisi kedua.

Sejauh ini, Man City belum kehilangan pemain bintang. Sementara itu, Riyad Mahrez kian memperkaya pilihan di sektor sayap.

Keadaan tersebut diprediksi akan membuat Man City sama berbahayanya dengan musim lalu. Kini, Pep Guardiola hanya perlu menjaga konsistensi.

Namun, Man City pantang jemawa. Sebab, pada musim ini The Citizens setidaknya akan mengikuti empat kompetisi yang berbeda. Walhasil, kepintaran dalam meracik komposisi pemain menjadi satu di antara syarat utama jika ingin kembali berjaya.

Terlebih, Man City memiliki beban untuk menjadi juara pada ajang Liga Champions. Hal itu dapat mengganggu fokus para pemain di tengah ketatnya Premier League.

Manchester United

 

Peringkat Musim Lalu: 2

Kandang: Old Trafford

Manajer: Jose Mourinho

Manchester United masih menjadi satu di antara tim yang paling berpeluang merebut gelar Premier League. Kendati gagal memboyong pemain bintang, namun dengan komposisi pemain yang ada pun sebenarnya The Red Devils dapat berbicara banyak.

Manchester United hanya memboyong tiga pemain yakni Fred dan Diogo Dalot dan Lee Grant. Sementara itu, pemain incaran seperti Jerome Boateng dan Diego Godin gagal didatangkan.

Kondisi itu membuat Jose Mourinho geram. Bahkan, The Special One terlihat iri dengan aktivitas Liverpool di bursa transfer.

Bila melihat materi pemain, Man United memiliki kelemahan terbesar di sektor bek tengah. Pada musim lalu, Eric Bailly menjadi pemain paling konsisten. Adapun Phil Jones dan Victor Lindelof menunjukkan penampilan yang jauh dari harapan.

Bila mampu mengatasi masalah pada sektor pertahanan, Man United akan menjadi tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Terlebih, mereka telah membuktikan itu pada pertandingan pertama.

Liverpool

 

Peringkat Musim Lalu: 4

Kandang: Anfield

Manajer: Jurgen Klopp

Alisson, Fabinho, Naby Keita, hingga Xherdan Shaqiri menjadi bukti Liverpool tidak ingin menjadi pelengkap pada Premier League 2018-2019. Keempat pemain anyar tersebut diprediksi akan memberikan lompatan kualitas bagi The Reds.

Sebenarnya, Liverpool sudah memiliki skuat yang cukup kompetitif. Trio Firmansah (Roberto Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah), Virgil van Dijk hingga Dejan Lovren membuat Liverpool mampu melaju hingga laga final Liga Champions musim lalu.

Kelemahan, utama pada sektor penjaga gawang pun sudah berusaha ditutupi dengan menggaet Alisson. Sementara itu, pada sejumlah pertandingan pra-musim Liverpool menorehkan hasil positif.

Kini, bola panas berada di tangan Jurgen Klopp. Manajer asal Jerman tersebut harus menemukan komposisi yang pas untuk mengarungi musim 2018-2019. Jika berhasil, bukan tidak mungkin jordan Henderson akan mengangkat piala pada akhir kompetisi.

Tottenham Hotspur

 

Peringkat Musim Lalu: 3

Kandang: Wembley Stadium

Manajer: Mauricio Pochettino

Saat sejumlah tim Premier League berlomba-lomba mendatangkan pemain anyar, namun Tottenham Hotspur menutup bursa transfer tanpa membeli satu pemain pun.

Beberapa kalangan memprediksi kondisi tersebut akan membuat The Lilywhites kesulitan untuk bersaing.

Kendati demikian, Tottenham tidak bisa dianggap remeh. Klub asal London tersebut mampu mengamankan sejumlah pemain bintangnya dari buruan klub besar Eropa lainnya.

Harry Kane menjadi jaminan ketajaman lini depan. Sementara itu, Dele Alli dan Christian Eriksen menjadi motor serangan dari lini tengah.

Seperti halnya pada musim lalu, Tottenham diprediksi akan menjadi satu di antara klub yang berpeluang meraih juara.

Chelsea

 

Peringkat musim lalu: 5

Stadion: Stamford Bridge

Manajer: Maurizio Sarri

Chelsea memutuskan mendepak Antonio Conte setelah gagal lolos ke Liga Champions musim ini. Selanjutnya, The Blues menunjuk Maurizio Sarri sebagai suksesor Conte.

Di tangan Sarri, permainan Chelsea akan banyak berubah. Manajer asal Italia tersebut memiliki filosofi sepak bola yang berbeda dengan pelatih lainnya. Sarri menekankan permainan berbasis kolektivitas dan kecepatan dari kedua sayap.

Dengan materi pemain yang dimiliki, Sarri dapat menerapkan taktinya. Terlebih, The Blues berhasil memboyong mantan anak asuh Sarri di Napoli, Jorginho.

Beberapa hari jelang penutupan bursa transfer Chelsea berbisnis dengan Real Madrid. Los Blancos mendapatkan Thibaut Courtois, adapun Mateo Kovacic dipinjamkan selama satu musim.

Sementara itu, Chelsea memecahkan rekor transfer termahal pada posisi kiper setelah menggaet Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao dengan mahar 80 juta euro.

The Blues juga punya keuntungan karena hanya berlaga pada ajang Liga Europa. Pada ajang tersebut, notabene Chelsea merupakan satu di antara klub terkuat kendati menurunkan pemain lapis kedua. Walhasil, pemain inti The Blues dapat fokus untuk tampil di Premier League.