DBasia.news – Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis geram melihat UEFA tidak memindahkan laga melawan Barcelona di Liga Champions dari Camp Nou. Padahal virus corona di Spanyol kembali mewabah.
Spanyol memang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi virus corona. Hal it terlihat dari mulai meningkatnya jumlah kasus positif di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.
Catalunya yang merupakan wilayah asal Barcelona menjadi daerah dengan lonjakan kasus positif virus corona paling tinggi. Namun UEFA tidak berencana memindahkan laga Blaugrana kontra Napoli tersebut.
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis mengecam keputusan UEFA. Ia menuduh konfederasi sepak bola Eropa itu meremehkan bahaya virus corona.
“Saya tidak mengerti mengapa kita harus pergi ke kota yang saat ini memiliki masalah besar. Anda mendengar ketakutan besar dari Spanyol, dan UEFA mengabaikan masalah itu,” kata De Laurentiis dilansir dari Corriere dello Sport.
“Saya menghubungi mereka (UEFA) terus-menerus tetapi ini memalukan.”
De Laurentiis memang meminta UEFA untuk memindahkan venue pertandingan ini ke tempat yang lebih aman. Ia tentu ingin melindungi skuatnya dari ancaman virus corona.
Seperti diketahui, pandemi virus corona yang melanda dunia sempat membuat hampir seluruh kompetisi di Eropa terhenti. Meski berhasil dilanjutkan, tapi sejumlah protokol ketat harus dijalani.
“Berapa lama untuk mengatakan bahwa kita bisa bermain di Portugal, Jerman atau Swiss? Sepertinya kita kembali ke sekolah dan tidak ada seorang pun di UEFA yang tahu cara berbisnis,” tambahnya.
Barcelona dan Napoli masih memiliki peluang untuk melaju ke perempat final. Pada leg pertama yang berlangsung di Naples, kedua tim bermain imbang 1-1.