Presiden Barcelona Rela Mengundurkan Diri Demi Pertahankan Lionel Messi

DBasia.news – Masalah Lionel Messi di Barcelona masih menjadi perbincangan hangat di dunia sepakbola. Laporan terbaru menyebutkan Josep Maria Bartomeu, presiden Barca rela mengundurkan diri dari posisinya agar Messi mau bertahan namun ada satu syarat.

Di awal pekan Messi kabarnya sudah mengajukan permintaan agar dirinya dilepas Barcelona pada musim panas ini, sekalipun kontraknya baru akan habis pada tahun depan.

Kontrak Messi tersebut juga memiliki klausul pelepasan dengan nilai ‘wah’, yakni 700 juta euro. Di sisi lain, konon ada pula klausul khusus yang memungkinkan La Pulga minta dirinya dilepas sebelum kontrak habis dan tanpa tebusan dengan nilai selangit itu.

Hal itu sendiri bagaikan jadi klimaks dari keluh-kesah Messi sepanjang musim, yang juga sempat membuatnya bilang Barca saat ini ‘lemah’ seiring kekalahan atas Osasuna yang turut memastikan Real Madrid menjuarai LaLiga.

Lionel Messi diprediksi tak puas dengan performa Barca di bawah arahan Quique Setien, yang melatih Blaugrana ketika itu. Bahkan ketika Ronald Koeman datang, La Pulga disebut-sebut mulai merasa masa depannya tidaklah di Camp Nou.

Secara umum, menurut rumor, si megabintang Argentina kurang puas dengan kebijakan Bartomeu sebagai presiden. Bahkan ada yang bilang bahwa satu-satunya yang bikin Messi mempertimbangkan tetap di Barca adalah jika Bartomeu mundur.

Rumor itu pun terus bergulir. Kini, seperti dilaporkan TV3 yang dilansir AS, Bartomeu disebut siap mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai orang nomor satu Barcelona, jika itu bisa membuat Messi bertahan.

Namun, laporan itu turut menyatakan bahwa si presiden Barca memiliki satu syarat: Messi harus bilang di depan publik bahwa masalah utamanya di klub adalah Josep Maria Bartomeu.

Jika itu dilakukan Lionel Messi, lanjut laporan tersebut, Josep Maria Bartomeu akan langsung mengajukan pengunduran diri walaupun jajaran direksi saat ini masih tetap sama. Posisi presiden akan ditempati sosok interim sampai proses pemilihan tahun depan.