DBAsia News

Premier League Akan Ubah Regulasi Penundaan Laga

DBasia.news – Premier League dibanjiri kritikan usai menunda beberapa laga di musim ini. Ditundanya beberapa laga itu tidak semuanya dipertanyakan, tapi ada penundaan yang seharusnya tak dilakukan.

Contoh itu adalah Derby London Utara antara Arsenal melawan Tottenham Hotspur. Pertandingan itu seharusnya tidak ditunda, namun Premier League mengabulkan permintaan Arsenal yang langsung dikritik setelahnya.

Arsenal disinyalir ‘memanipulasi’ regulasi dan memanfaatkannya untuk meminta penundaan. Arsenal beralasan kekurangan pemain, meski itu terjadi karena pemain-pemain cedera serta absen karena Piala Afrika 2021, bukan karena terkena virus corona.

Mikel Arteta tentu saja membela Arsenal dan membalas kritikan tersebut.

“Kami tidak memiliki pemain yang diperlukan untuk mengeluarkan skuad untuk bersaing dalam pertandingan Premier League, 100 persen,” papar Arteta di BBC Sport.

“Ini adalah situasi tanpa solusi. Ketika kami memainkan tiga pertandingan pertama musim ini ketika pertandingan lain dihentikan, kami kalah dan disebut naif. Sekarang kami menunda pertandingan untuk semua alasan yang benar, percayalah, dan kami mendapatkan reaksi ini?”

Premier League Pertimbangkan Ubah Regulasi

Sebagaimana dilansir BBC Sport, Premier League mempertimbangkan untuk mengubah regulasi yang akan aktif per 8 Februari mendatang. Perubahan itu dibutuhkan untuk kejelasan meski saat ini sudah telat dengan banyaknya laga yang ditunda.

“Ya (perubahan regulasi), tapi Anda harus melakukannya dari awal,” tambah Arteta.

“Ini rumit. Setiap orang harus mencoba melakukan hal yang benar dan jika kita harus mengubah banyak hal, maka mari kita ubah, tetapi mari kita semua bertindak dengan cara yang sama.”

Uniknya dalam aturan itu adalah klub-klub bisa melanjutkan laga jika mereka punya kiper dan 13 pemain outfield tersedia, tapi pemain-pemain cedera serta bertugas di timnas tetap masuk mereka yang absen dan bisa dijadikan alasan untuk mengajukan proposal penundaan.

“Mereka berniat baik pada saat itu, tetapi untuk memiliki situasi di mana klub mengajukan permohonan penundaan pertandingan dengan hanya satu atau dua kasus positif Covid tidak pernah menjadi niatan aturan,” kata Christian Purslow, CEO Aston Villa kepada Times.

“Saya telah meminta Premier League untuk meninjau situasi dan saya berharap itu terjadi sebagai hal yang mendesak.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?