DBasia.news – Puasa gelar Liga premier Inggris selama nyaris 29 tahun tentu bukan sebuah waktu yang singkat bagi klub sarat historis seperti Liverpool. Namun musim ini peluang besar dimiliki The Reds karena untuk sementara mereka masih nyaman duduk di puncak klasemen sementara kendati Manchester City sudah siap menjegal andaikata Virgil Van Dijk dkk lengah, dengan kompetisi yang masih menyisahkan 16 laga lagi konsistensi wajib dimiliki oleh Liverpool jika berniat mengakhiri puasa panjangnya.
Pada pekan ke 23 ini Liverpool berpeluang besar untuk mempertahakan jalur kemenangan mereka setelah pekan lalu sukses mencuri 3 angka dari markas Brighton & Hove Albion. Kali ini Liverpool dijadwalkan akan menjamu Crystal Palace yang notabene merupakan penghuni papan tengah yang akan berlangsung pada hari Sabtu 19 Januari 2019 pukul 22.00 WIB di Anfield Stadium.
Kekalahan atas Manchester City 2 pekan lalu sempat membuat fans Liverpool was-was akan terulangnya tradegi 2014 lalu. Liverpool yang kala itu dimotori oleh Luis Suarez dan Daniel Sturidge sedang diatas angin dan sangat dijagokan untuk keluar sebagai juara. Namun sebuah tragedi tak biasa terjadi dimana pada saat itu Steven Gerrard melakukan blunder fatal yang membuat Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea. Pasca laga itu peluang Liverpool untuk mengakhiri puasa gelar kandas setelah nyaris semusim dibumbui oleh optimisme yang tinggi.
Sejalan dengan keyakinan fans Liverpool saat ini jika tim pujaannya masih dalam jalur yang benar untuk meraih gelar juara, The Reds memang nyatanya mampu keluar dari situasi sulit pasca dikalahkan Manchester City. Terbukti mereka langsung membayar kekalahan tersebut dengan kemenangan di kandang Brighton & Hove Albion meski harus bersusah payah lewat gol penalti Mohammed Salah. Mentalitas juara untuk keluar dari potensi krisis berkepanjangan tersebutlah yang tidak dimiliki Liverpool selama lebih dari 2 dekade ini. Tak heran jika mengakhiri puasa gelar hanya berada pada sebatas angan-angan.
Liverpool vs Crystal Palace
Arsitek sentral mental juara yang dimiliki oleh Liverpool tidak bisa dipisahkan dari Juergen Klopp yang sejak 2015 sedikit demi sedikit membangun rival sekota Everton ini bertransformasi menjadi penantang serius juara. Klopp juga bukan seorang pesulap, progres tersebut tidak terjadi secara instan namum perlahan tapi pasti. Musim lalu Liverpool sukses menembus final Liga Champions dan seharusnya musim ini sudah waktunya mereka merajai Premier League.
Kebijakan transfer Liverpool juga patut diberi apresiasi karena pemain yang datang ke Anfield sukses menjadi kartu truf bagi Juergen Klopp. Virgil Van Dijk didatangkan dengan banderol tinggi kendati sebagai gantinyaLiverpool harus merelakan Philipe Coutinho ke Barcelona. Van Dijk sukses membayar kepercayaan tersebut dan terbukti dirinya sukses menyabet gelar pemain terbaik bulan Desember ini. Di sektor penjaga gawang, Liverpool juga tak sungkan menggelontorkan dana lebih dari 60 Juta Pounds hanya untuk mendatangkan Allison Becker selepas “dagelan” yang dilakukan Loris Karius dalam final Liga Champions.
Menghadapi Crystal Palace akhir pekan ini Liverpool beberapa pemain pilar mereka dipastikan tak akan ambil bagian karena cedera. Pemain tersebut antara lain adalah Dejan Lovren, Joe Gomez, Alex Oxlade Chamberlain serta Joe Gomez. Khusu untuk Chamberlain, mantan pemain Arsenal ini baru akan merumput bulan april mendatang. Dari kubu Crystal Palace hanya akan kehilangan fullback Pape Souare, dengan demikian anak asuh Roy Hodgson ini akan bermain dengan full team. Vicente Guaita yang pekan lalu harus ditarik keluar pasca bertabrakan dengan pemain lawan juga dipastikan sudah kembali pulih dari cedera.
Liverpool diprediksi akan sanggup mengatasi perlawanan Crystal Palace pada laga ini.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Liverpool (4-2-3-1) Alisson Becker (GK), Andy Robertson, Virgil Van Dijk, Fabinho, Trent Alexander-Arnold, Gregory Wijnaldum, Jordan Henderson, Xherdan Shaqiri, Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohammed Salah.
Crystal Palace (4-3-3) : Vicente Guaita (GK) Aaron Wan Bissaka, James Tomkins, Mamadhou Sakho, Pierre Van Anholt, Cheikou Kouyate, Luka Milivojevic, James McArthur, Andros Towsend, Jordan Ayew, Wilfried Zaha