DBasia.news – Negara yang berasal dari kawasan Amerika Selatan dan Utara banyak menggelar laga uji coba pada tengah pekan ini. Kekosongan agenda resmi dari masing-masing konfederasi, membuat negara-negara kawasan ini memanfaatkan jadwal internasional ini dengan menggelar laga uji coba sebagai pemanasan menjelang laga resmi nanti.
Salah satu laga uji coba yang digelar negara dari Benua Amerika itu adalah laga yang mempertemukan Amerika Serikat melawan Uruguay. Pertandingan besar ini digelar di Busch Stadium (St. Louis, Missouri), Rabu(11/9/2019). Bagi Amerika Serikat, ini kali kedua mereka menggelar laga uji coba di kandang sendiri bulan September 2019 ini.
Amerika Serikat merupakan kekuatan utama sepakbola di kawasan Amerika Utara. Beberapa kali Amerika Serikat sukses menjadi juara di ajang Piala Emas Concacaf. Hanya saja, pada gelaran di bulan Agustus 2019 yang lalu, Amerika Serikat harus merelakan gelar juara diambil oleh Mexico.
Kekalahan ini menyakitkan karena Amerika Serikat berstatus sebagai tim tuan rumah pada ajang terbesar di kawasan Amerika Utara ini. Derita Amerika Serikat kian sempurna usai kembali menelan kekalahan dari Mexico pada laga uji coba di tengah pekan lalu.
Menjamu kembali Mexico dikandang sendiri, Amerika Serikat dipermalukan dengan skor 0-3. Raihan yang sedikit menurunkan mental pemain Amerika Serikat.
Sementara itu, Uruguay juga merupakan salah satu kekuatan utama di kawasan Amerika Selatan. Bersama dengan Argentina, Uruguay adalah peraih 18 kali juara Copa Amerika. Hanya saja, sudah beberapa tahun terakhir gelar itu sulit kembali direbut oleh Uruguay. Pada Copa Amerika 2019 yang lalu, Uruguay hanya sampai babak 8 besar, kalah dari Peru.
Masih dilatih oleh Oscar Tabarez, Uruguay mencoba mengembalikan mental pemain. Pada tengah pekan lalu, pasukan muda Uruguay sukses mengalahkan Kosta Rika dengan skor 2-1. Pada laga uji coba nanti, Uruguay masih belum bisa memainkan dua penyerang terbaik mereka, yaitu Luiz Suarez dan Edison Cavani.
Kondisi Pemain
Amerika Serikat masih akan mengandalkan daya jelajah dari Cristian Pulisic pada laga melawan Uruguay nanti. Penyerang sayap yang masih berusia 20 tahun ini, memiliki kemampuan untuk memecah konsentrasi pemain lawan. Hanya saja, Amerika Serikat tidak memiliki pemain yang secara kualitas sepadan dengan Pulisic. Hal ini membuat permainan dari Amerika Serikat tidak seimbang.
Sementara itu, Uruguay dibawah Oscar Tabarez tetap akan mengandalkan kerja sama tim sebagai fondasi permainan. Meski masih bermasalah pada lini depan karena beberapa pemain cedera, Uruguay memiliki permainan yang solid. Fondasi ini menjadi tantangan bagi para pemain Amerika Serikat.
Head To Head
Meski bertetangga dekat, kedua negara ini secara mengejutkan baru bertemu 2 kali. Pada laga tadi, kedua negara ini berbagi kemenangan. Laga terakhir yang mempertemukan kedua negara ini terjadi pada tahun 2002 silam. Pada laga tadi, Amerika Serikat menang dengan skor 2-1. Sedangkan kemenangan terakhir Uruguay atas Amerika Serikat di dapat pada tahun 1963 dengan skor 2-0.
Prediksi Skor
Amerika Serikat 1 – 1 Uruguay