DBasia.news – Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Imam Sugianto, meminta PSSI untuk melakukan langkah nyata terkait suporter, izin Liga 1 dan Liga 2 2021 keluar.
Ini berkaca pada tindakan negatif oknum The Jakmania dan Bobotoh usai final Piala Menpora 2021. Oknum Jakmania merayakan kemenangan ini dengan berkonvoi dan berkerumun di Bunderan Hotel Indonesia. Sedangkan Oknum Bobotoh merusak kantor Graha Persib dengan lemparan batu hingga flare.
Maklum saja, Piala Menpora 2021 menjadi tolak ukur pemberian izin Liga 1 dan Liga 2 2021. Padahal, Pemerintah Republik Indonesia sudah menilai Piala Menpora 2021 sudah sukses dalam penyelenggaraan, baik protokol kesehatan (prokes) sampai keamanan suporter.
“Semoga kejadian itu menjadi kajian untuk mencari cara bagaimana mengelola suporter. Kami menunggu langkah konkret dari stakeholder terkait. Itu akan menjadi poin pemberian izin-izin berikutnya,” kata Imam di Gedung Kemenpora, Jakarta.
Imam sangat menyayangkan tindakan negatif Jakmania dan Bobotoh. Jelas tindakan ini mencoreng sepak bola Indonesia, khususnya Piala Menpora 2021.
“Ke depan, menjadi tanggung jawab bersama untuk mendidik suporter supaya benar-benar bisa menjaga tindakan mereka,” kata mantan Wakapolda DI Yogyakarta itu, seraya memastikan Polri tegas menindak suporter pelanggar aturan.
Saat ini, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, hingga Mabes Polri sedang menindaklanjuti tindakan negatif oknum Jakmania dan Bobotoh. Pasalnya, perilaku tersebut tidak dibenarkan mengingat Pemerintah Indonesia tengah menerapkan program pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro untuk pencegahan COVID-19, 20 April-3 Mei 2021.
Pengurus Pusat Jakmania sudah meminta maaf atas persoalan yang melibatkan oknum Jakmania. Begitupun Pengurus Pusat Viking Persib Club (VPC) yang menegaskan anggota tidak terliba, dan meminta oknum Bobotoh untuk ditindak tegas.
Piala Menpora 2021 bergulir pada 21 Maret-25 April. Persija Jakarta keluar sebagai juara usai kalahkan Persib Bandung dengan selisih gol 4-1.
