Polrestabes Surabaya Panggil Manajemen Persebaya dan Bonek

DBasia.news –  Pihak kepolisian mulai melakukan penyidikan kerusuhan Bonek yang merusak sejumlah fasilitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (29/10) malam. Polrestabes Surabaya berencana memanggil manajemen Persebaya Surabaya dan koordinator Bonek untuk dimintai keterangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kekalahan Persebaya atas tim tamu PSS Sleman 2-3 menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kerusuhan. Kekecewaan Bonek terhadap manajemen Persebaya diluapkan dengan cara masuk ke lapangan usai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Bukan itu saja, Bonek melakukan perusakan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas GBT.

“Kami sangat menyesalkan insiden yang terjadi tadi malam. Dimana hubungan antara manajemen Persebaya, Bonek dengan masyarakat Surabaya dan aparat keamanan terbina cukup bagus selama ini. Namun emosi yang berlebihan mengakibatkan kerusakan dan cukup mengganggu kamtibmas,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho siang ini (30/10).

Pasca kerusuhan Bonek yang merusak sejumlah fasilitas GBT, tim gabungan inafis Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna dimulainya penyidikan. Selain olah TKP, Sandi menyatakan Polrestabes akan memanggil manajemen Persebaya serta perwakilan Bonek untuk dimintai keterangan atas insiden perusakan sejumlah fasilitas GBT.

“Kami akan panggil seluruh stakeholder terkait, baik itu manajemen Persebaya, koordinator-koordinator Bonek serta para pemangku kepentingan lainnya. Perlu segera dibahas untuk menyelesaikan masalahnya, karena ini serius dan harus segera selesai,” ujar perwira dengan tiga melati dipundaknya itu.

“Kami harus tangani dengan bijak dan menegakan aturan. Harus ditangani akar permasalahannya. Kami sudah dapat bahan-bahan (penyidikan) dan sedang kami kumpulkan untuk menjadi pertimbangan (penentuan tersangka),” tandas Sandi.