Pochettino Terancam Dipecat, Jose Mourinho Penggantinya?

DBasia.news – Karier Mauricio Pochettino di PSG (Paris Saint-Germain) memang masih baru tapi PSG mempertimbangkan untuk memecatnya bersama juga dengan Direktur Olahraga, Leonardo. Serta dikatakan ingin merekrut Jose Mourinho

“Paris Saint-Germain akhirnya siap mengumumkan kepergian Mauricio Pochettino dan Leonardo. Nasser Al-Khelaifi (Presiden PSG) akan siap melakukan pertemuan final untuk memutuskan manajer baru,” tutur Fabrizio Romano, pakar transfer sepak bola Eropa.

Pochettino (50 tahun) baru melatih PSG sejak Januari 2021. Meski memenangi titel Ligue 1, Piala Prancis, dan Piala Super Prancis, Pochettino tetap akan dipecat karena gagal membawa PSG sukses di Liga Champions.

Leonardo juga diyakini bakal menyusul kepergian Pochettino. Pengganti Leonardo adalah Direktur Olahraga AS Monaco, Luis Ocampos. PSG juga mengincar Zinedine Zidane tapi eks pelatih Real Madrid tak ingin melatih PSG.

Disinyalir legenda sepak bola Prancis itu menanti kans melatih timnas Prancis, menggantikan Didier Deschamps setelah Piala Dunia 2022. Tak ayal seiring kedatangan Ocampos PSG juga akan menunjuk pelatih baru.

Sebagaimana dilansir dari The Telegraph, PSG mempertimbangkan untuk merekrut Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal baru memenangi UEFA Conference League dengan AS Roma dan masih punya sisa dua tahun kontrak di sana.

Ocampos memiliki kedekatan dengan Mourinho sejak di Real Madrid, bahkan Mourinho pernah merekomendasikan Ocampos kepada Manchester United dan Tottenham Hotspur, dua klub yang pernah dilatih Mourinho.

Rekor Mourinho di Eropa jadi pertimbangan PSG untuk merekrutnya. Mourinho jadi pelatih pertama yang memenangi tiga trofi Eropa di ajang berbeda dari Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League.

Pengalaman itulah yang diharapkan PSG dapat membantu mereka mengakhiri penantian titel Eropa. PSG sudah memiliki skuad bertabur bintang dengan adanya Kylian Mbappe, Neymar, Sergio Ramos, dan Lionel Messi.

Belum diketahui apakah Mourinho tertarik dengan pekerjaan itu karena ia betah berada di Roma dan ingin mengukir sejarah di sana. Terlebih, pelatih berusia 59 tahun acapkali memicu kontroversi dengan klub yang dilatihnya. Itu juga akan dipertimbangkan oleh PSG.