DBasia.news – Paris Saint-Germain punya tugas berat mengejar defisit kekalahan dari Manchester City. Mauricio Pochettino pernah dalam posisi ini dan berhasil comeback.
PSG membuang kesempatan saat bermain di kandang pada leg pertama semifinal Liga Champions 2020/2021 menghadapi City. Sempat unggul 1-0 di babak pertama dan tampil dominan, PSG malah kalah 1-2.
Dengan kondisi seperti ini, jelas PSG tidak diuntungkan karena leg kedua dihelat di Etihad Stadium, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. PSG harus bisa menang minimal selisih dua gol atau setidaknya dengan skor 3-2.
Melihat performa City bersama Pep Guardiola yang begitu mantap di kompetisi domestik, PSG jelas tidak diunggulkan. Pochettino pun menantang para pemainnya untuk bisa mematahkan prediksi yang ada.
“Motivasi di laga seperti ini, semifinal Liga Champions – Jika perlu memotivasi para pemain, maka kami akan melakukannya,” ujar Pochettino seperti dikutip Sky Sports.
“Ini akan jadi duel yang sengit, tapi yang terpenting adalah kami harus siap. Para pemain senang dengan laga-laga seperti ini. Tidak ada yang mau tersingkir. Mereka semua ingin terlibat,” sambungnya,
Soal membalikkan kedudukan, Pochettino sempat merasakannya di musim 2018/2019 saat membawa Tottenham Hotspur ke final. Setelah menyingkirkan City di perempatfinal, Spurs-nya Pochettino melewati laga dramatis di semifinal menghadapi Ajax Amsterdam.
Usai kalah 0-1 di kandang sendiri, Spurs sempat tertinggal agregat 0-3 karena Ajax unggul 2-0. Tapi, Spurs akhirnya lolos ke final setelah dua gol Lucas Moura di lima menit akhir membuat mereka menang 3-2 dan lolos agregat gol tandang 3-3.
“Ya, itu sudah dua tahun lalu. Tidak ada yang sama, pendekatannya pasti berbeda,” tutup Mauricio Pochettino.