Pioli Pastikan Tidak Terbebani Dengan Perebutan Scudetto

DBasia.news – AC Milan gagal meraih poin penuh saat menjamu Bologna pada lanjutan Serie A 2021-2022. Sang pelatih, Stefano Pioli menegaskan tim asuhannya tak terbebani dengan situasi di klasemen.

Dalam laga yang berlangsung di San Siro, Selasa (5/4) dini hari WIB, Milan dan Bologna hanya mampu bermain imbang 0-0. Hasil ini membuat Rossoneri gagal menjaga jarak dengan dua pesaingnya, Napoli dan Inter Milan.

Dengan tambahan satu poin, Milan yang kini mengemas 67 poin hanya unggul satu poin dari Napoli di peringkat kedua. Sementara Inter membuntuti di belakangnya dengan selisih empat poin dan sisa tabungan satu laga.

Itu artinya, Inter akan memangkas jaraknya menjadi tinggal satu poin andai memanfaatkan tabungan satu laga itu dengan maksimal. Kondisi ini membuat perburuan gelar juara semakin terbuka.

Wajar jika kemudian muncul anggapan Milan terbebani dengan kejaran dua rivalnya. Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan memang tampil paling akhir ketimbang Napoli dan Inter.

Namun anggapan tersebut dibantah dengan tegas oleh Pioli. Ia menilai anak-anak asuhnya tetap tampil seperti biasanya.

“Saya benar-benar mengabaikan gagasan bahwa ini adalah masalah psikologis. Tim ini bermain dengan karakter, temperamen, dan mentalitas yang tepat, bahkan dengan kualitas hingga sepertiga akhir lapangan,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.

“Kami menciptakan banyak peluang dan tidak menyelesaikannya, itulah kebenaran yang ditunjukkan oleh statistik. Kami memainkan sepak bola kami, tetapi tidak menyelesaikan peluang.”

Argumen Pioli sangat masuk akal. Milan memang mendominasi laga dengan tampil agresif.

Milan bahkan mampu melepaskan 33 tembakan sepanjang laga. Namun hanya tujuh yang mengarah ke gawang Bologna.

“Saya tidak punya keluhan tentang tim ini selain kami harus lebih tajam dan lebih efisien di area penalti. Kami memainkan setiap pertandingan untuk menang, jadi tentu saja itu adalah peluang yang terlewatkan, terutama di depan para penggemar kami,” tambahnya.

Meski begitu, buruknya efektivitas lini depan Milan bisa jadi karena faktor tekanan mental juga. Pioli harus segera membenahinya jika mau kegagalan musim lalu tidak terulang lagi.